Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cadangan Gas Blok Sakakemang 2 Triliun Kaki Kubik, Tapi Baru Produksi 15 Tahun Lagi

Kompas.com - 25/02/2019, 07:21 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

MUSI BANYUASIN, KOMPAS.com- Sumur Kaliberau Dalam (KBD) 2X di Blok Sakakemang, Desa Tampang Baru, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan diperkirakan baru bisa melakukan produksi sekitar 15 tahun ke depan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Manajer Senior Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumbagsel, Andi Arie Pangeran.

Menurut Andi, blok Sakakemang memiliki cadangan gas  sebanyak 2 triliun Kaki Kubik (Tcf) sehingga ditetapkan sebagai lima besar penemuan cadangan terbesar di dunia.

Andi menerangkan, saat ini mereka sedang melakukan eksplorasi pengeboran beberapa sumur di wilayah blok Sakakemang dengan luas lahan 4,7 hektar.

 Baca juga: BPMA: Cara Tambah Income Aceh dengan Eksplorasi Potensi Cadangan Migas yang Ada

"Sekarang masih dalam tahap Eksplorasi,  temuan sumur KBD 2X ini termasuk dalam lima penemuan terbesar di dunia pada tahun 2018-2019. Namun, masih membutuhkan waktu yang cukup panjang dari tahap penemuan hingga lapangan gas itu jadi. Biasanya, butuh 10 sampai 15 tahun," kata Andi, Senin (25/2/2019).

Andi melanjutkan, tak hanya tahap eksplorasi yang panjang, pembangunan fasilitas produksi juga memakan waktu selama hingga delapan tahun ke depan, usai tahap eksplorasi selesai.

"Proses eksplorasi sejauh ini baru tahap mengukur volume cadangan gas di blok tersebut. Diperkirakan ada sebanyak 2 triliun Kaki Kubik (Tcf)," ujarnya.

"Untuk diareal sekarang kobaran api menyala terus, karena sedang diukur flow rate-nya. Mungkin nanti baru masuk ke tahapan pengukuran kandungan dan lainnya," tambahnya.

Baca juga: Warga Musi Banyuasin Sulap Limbah Batok Kelapa Jadi Pengeras Karet

Digunakan untuk entaskan kemiskinan

Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex menambahkan, dengan  temuan cadangan gas yang menjadi salah satu yang terbesar di dunia tersebut, ia berharap dapat menjadikan Kabupaten Muba lebih maju dan mengurangi angka kemiskinan.

"Harapan kami, pemanfaatan gas ini dipergunakan lebih dulu untuk Muba.Seperti untuk kebutuhan pembangkit listrik, penggunaan jaringan gas di Banyung Lencir dan Sungai Lilin, dan untuk tenaga kerja semaksimal mungkin akan menyerap tenaga kerja lokal," katanya. 

"Mudah-mudahan kalau sudah berjalan dengan baik juga dapat membantu membangun infrastruktur di Muba."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com