Fintech Tokomodal Sasar Pembiayaan Pemilik Warung

BANDUNG, KOMPAS.com - Financial Technology (Fintech) PT Toko Modal Mitra Usaha (Tokomodal) telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 134 miliar di Indonesia dari Agustus 2018 sampai Januari 2019.

“Untuk wilayah Jawa Barat sendiri telah tersalurkan lebih dari Rp 52 miliar,” ujar Direktur Utama fintech Tokomodal, Muhamad Aidil Fathany dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (21/2/2019).

Aidil menjelaskan, perusahaannya membidik usaha toko kelontong binaan Alfamikro atau yang disebut Outlet Binaan Alfa (OBA).

Dari pertama kali diluncurkan, Agustus 2018, sampai Januari 2019, lebih dari 8.300 OBA di lebih 50 kota (22 provinsi) memanfaatkan aplikasi ini. 2.600 di antaranya merupakan OBA yang berada di Jawa Barat.

Baca juga: Cerita Dona Kehilangan Pekerjaan Karena Pinjaman Online

Program ini, sambung dia, mempermudah pemilik warung memiliki pinjaman modal untuk pengembangan usaha.

Pemilik warung tinggal memilih barang di aplikasi, lalu memilih pembayaran melalui Tokomodal. Selanjutnya barang dikirim tanpa ongkos kirim dengan estimasi same-day service.

“Nilai kredit macetnya (Non Performing Loan/NPL) sampai saat ini 0 persen. Sebab OBA yang bergabung merupakan binaan Alfamikro, yang track record-nya terjamin,” tuturnya.

Baca juga: Hendak Ajukan Pinjaman Online, Denny Malah Tertipu Rp 10,5 Juta

Salah satu pemilik toko kelontong di Griya Bandung Asri, Lusy Hadisyah mengatakan, sebelum memanfaatkan Tokomodal, ia belanja seminggu sekali senilai Rp 200 ribu-300 ribu per transaksi.

Setelah menggunakan aplikasi Tokomodal, ia menaikkan jumlah dan nilai transaksi menjadi seminggu tiga kali dengan nilai tiap transaksi hingga Rp 1 juta.