Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pemilu, BI Prediksi Tantangan Ekonomi Tahun Ini Tak Seberat 2018

Kompas.com - 01/02/2019, 09:23 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung memprediksi tantangan ekonomi pada 2019 tidak akan seberat 2018. Ini didukung adanya tren penguatan rupiah serta angka inflasi yang terus terkendali.

"Meskipun tahun ini mau pemilu, tantangan ekonominya justru lebih berat tahun lalu. Kami optimis pembangunan ekonomi berjalan lebih baik lagi," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung Tantan Heroika, Kamis (31/1/2019).

Dia menuturkan, pada 2018 muncul gejolak pasar global imbas dicetuskannya perang dagang Amerika - China. Ini merembes pada nilai tukar mata uang yang membuat rupiah ikut tergerus.

"Pada 2019 ini beberapa langkah terus dilakukan. Seperti konsisten dalam pengendalian inflasi. Kalau pun terkoreksi kemungkinan tak akan seperti tahun lalu," paparnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Akan Ada Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru di Jabar

Dia menambahkan, angka pembangunan ekonomi nasional merujuk pada capaian perekonomian di masing-masing daerah.

Terkait hal itu, Kepulauan Bangka Belitung mampu mengendalikan inflasi dan menyatatkan pertumbuhan di beberapa sektor.

Bangka Belitung tercatat mengalami inflasi yang terkendali sebesar 3,18 persen (yoy) atau secara bulanan sebesar 1,51 persen (mtm).

Dengan pencapaian tersebut, inflasi Bangka Belitung telah memenuhi target pancapaian inflasi yang ditetapkan pemerintah sebesar 2,5 persen - 4,5 persen (yoy).

"Target inflasi tahun 2018 dapat tercapai berkat sinergi yang baik dan komitmen yang tinggi dari para pemangku kebijakan dalam mengimplementasikan upaya pengendalian inflasi," ujar Tantan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com