Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 2 Minggu, Kasus DBD di Jombang Meningkat Tajam

Kompas.com - 01/02/2019, 08:14 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Jumlah warga yang terjangkit virus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Jombang Jawa Timur, mengalami peningkatan signifikan selama dua minggu terakhir.

Catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, sejak 1 hingga 31 Januari 2019 jumlah warga yang terjangkit virus demam berdarah dengue sebanyak 95 orang. Dari 95 orang yang dinyatakan positif terkena DBD, dua orang meninggal dunia.

"Positif DBD 95, yang meninggal ada dua orang. Itu selama Januari 2019," ungkap Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Haryo Purwono, Kamis (31/1/2019).

Dikatakan, jumlah korban DBD di Jombang mengalami peningkatan mulai pertengahan Januari. Pada dua pekan awal di bulan Januari, tepatnya 1 hingga 14 Januari, jumlah korban DBD sebanyak 31 orang.

Baca juga: Cegah Penyebaran DBD, Pemkot Manado Bentuk Tim Pemantau Jentik

Haryo menjelaskan, sepanjang Januari 2019, Dinas Kesehatan menghimpun data-data pasien yang diindikasi terjangkit virus DBD dari rumah sakit dan Puskesmas di Kabupaten Jombang.

Dari ratusan data pasien yang diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, disimpulkan 95 orang positif terkena DBD, dimana satu diantaranya meninggal dunia.

Sedangkan, lanjut Haryo, sekitar 80 orang masuk dalam kategori suspect DBD. Kalau yang suspect DBD sekitar 80 orang," jelasnya.

"Itu data dari seluruh rumah sakit dan puskesmas di Jombang. Tapi data yang masuk kita screening dulu," tambah Haryo.

Baca juga: Januari 2019, Baru 1 Kasus DBD Ditemukan di Solo

12 Pasien Jalani Perawatan di RSUD

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, Pudji Umbaran mengatakan, pada Kamis (31/1/2019), pihaknya menangani 12 pasien yang diindikasi positif terkena DBD. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding sehari sebelumnya.

"Kalau sekarang tinggal 12 pasien DBD yang kami rawat. Kemarin 17 (pasien), tapi sekarang tinggal 12 (pasien)," ungkapnya.

Sebelumnya, ujar Pudji Umbaran, pada Rabu kemarin terdapat 60 lebih pasien yang diduga terjangkit virus demam berdarah dengue dengan salah satu indikasi panas tinggi pada pasien.

Namun, jelasnya, setelah dilakukan observasi dan penanganan intensif di RSUD, jumlah pasien yang positif DBD hanya 17 orang.

Baca juga: Dua Orang Meninggal Dunia Akibat DBD di Riau

Dikonfirmasi tentang kalkulasi jumlah penderita DBD di RSUD Jombang selama Januari, Pudji Umbaran enggan mengungkap.

"Kalau jumlah (pasien DBD) selama Januari, langsung ke Dinas Kesehatan saja. Untuk data DBD kita satu pintu lewat Dinas Kesehatan," katanya.

Di RSUD Ploso, salah satu rumah sakit milik Pemkab Jombang, terdapat 74 pasien yang dirawat akibat terkena DBD sepanjang Januari 2019. Penderita DBD di RSUD Ploso terdiri dari 39 orang dewasa dan 35 anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com