Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pujian Sandiaga untuk Fariz, Pemuda Penyelamat Wayang Beber...

Kompas.com - 30/01/2019, 07:30 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com — Cawapres pendamping Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno mengagumi kerja keras Fariz Wibisono, pemuda berusia 26 tahun, warga Dusun Sumberalit, Desa Sedayu, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Bukan tanpa alasan. Saat keberadaan wayang beber hampir punah, Fariz berupaya keras menyelamatkan eksistensi wayang tersebut.

Tak sekadar menjalankan usaha pembuatan wayang beber. Fariz juga membudidayakan pohon yang digunakan untuk pembuatan wayang beber.

“Fariz adalah contoh milenial yang mencari terobosan ekonomi kreatif. Tak hanya memberdayakan desa, tapi juga menjaga nilai-nilai tradisional dan kebijakan lokal dengan membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekitarnya," kata Sandi, sapaan akrab Sandiaga.

Baca juga: Wayang Beber, Jangan Sampai Lenyap...

Sandi menyebut sosok Fariz milenial yang bukan mencari kerja, tapi menciptakan lapangan kerja. Pasalnya apa yang mencari peluang ekonomi kreatif dengan memaksimalkan apa yang ada di lingkungan sekitarnya.

Untuk membuat wayang beber, Fariz menggunakan kertas daluang. Zaman dahulu, kertas itu digunakan para leluhur untuk menulis Al Quran dan karya sastra.

Saat tiba di lokasi, Fariz mengajak Sandi berkeliling melihat sanggar Fariz, termasuk workshop pembuatan wayang beber di atas kerta daluang. Fariz juga mengajarkan tentang cara menanam hingga proses pengolahan daluang sampai dapat dimanfaatkan

"Ini benar-benar inspiratif dan produknya memiliki nilai lebih. Meski produknya tradisional tetapi pemasarannya modern. Fariz memberdayakan, bentuk usaha yang kolaboratif dan partisipatif,” jelas Sandi.

Baca juga: Kepala Daerah Jawa Tengah Deklarasi Dukungan untuk Jokowi-Maruf, Ini Kata Sandiaga

Setelah berjuang keras bertahun-tahun, kini ratusan karyanya dengan memanfaatkan daluang telah menghasilkan nominal yang menggiurkan. Contohnya, daluang berukuran 30 x 30 cm yang digambar dijual dengan harga sekitar Rp 1,5 juta.

Tak hanya itu, Fariz juga mendirikan komunitas wayang beber tani, untuk melestraikan wayang beber tani.

Fariz mengaku senang disambangi Sandiaga Uno. Kepada cawapres nomor urut 02 itu, Fariz mengaku apa yang dilakukan agar budaya wayang beber tidak punah.

"Saya hanya mencoba untuk melestarikan budaya wayang beber yang hanpir punah. Termasuk juga senimannya dan bahan untuk pembuatan wayang beber sampai pewarnaannya," demikian kata Fariz. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com