BANDUNG, KOMPAS.com - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Barat terus meningkat. Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin (RSHS) Bandung merilis data
hingga 24 Januari 2019 pasien DBD meningkatkan lima kali lipat dibandingkan bulan Desember 2018.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kasus tersebut telah menjadi atensi Pemprov Jabar. Ia menginstruksikan jajarannya untuk segera melakukan tindakan penanganan dan pencegahan.
"Ya sudah menjadi atensi saya, jadi kami sudah menyiapkan edaran imbauan dari seluruh daerah termasuk camat memastikan, pertama sumber-sumber yang diperkirakan menjadi potensi sarang dari penyakit itu menjadi atensi," kata Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (25/1/2019).
Baca juga: Januari 2019, Pasien DBD di RSHS Melonjak Lima Kali Lipat
Langkah kedua, kata Emil, ia menginstruksikan aparat kewilayahan untuk melakukan fogging khususnya di area permukiman padat penduduk.
"Kedua melakukan fogging di tempat-tempat padat. Ketiga tentunya melakukan upaya edukasi kepada masyarakat untuk pro aktif. Jadi tidak harus menunggu peran pemerintah yang menanggani," ungkapnya.
Meski kasusnya terus meningkat, Emil mengaku belum bisa menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Kalau masalah definisi itu bukan soal jumlahnya, tapi ada situasi-situasi yang menjadi ukuran apakah naik menjadi wasapada atau tidak. Itu bagian yang sedang kita rumuskan. Nanti kalau sudah ada juga pasti saya akan sampaikan," jelasnya.