Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Longsor, Warga Cisolok Sukabumi Ada yang Mengungsi ke Banten

Kompas.com - 24/01/2019, 00:08 WIB
Budiyanto ,
Khairina

Tim Redaksi


SUKABUMI, KOMPAS.com - Gelombang pengungsian di Dusun Bojong, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat hingga Rabu (23/1/2019) pagi masih berlangsung.

Di antara sejumlah warga ada yang langsung memindahkan peralatan dan perlengkapan rumah tangga. Mereka mengungsi ke rumah keluarga atau kerabatnya di kampung tetangga desa setempat.

Ada juga warga yang membawa keluarganya mengungsi ke desa lain. Bahkan, di antara warga ada yang mengungsi ke Kampung Gunung Bongkok, Desa Gunung Wangun, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Bayah, Provinsi Banten.

"Sejak kemarin kami mengungsi di rumah orangtua saya di Gunung Bongkok," ungkap Ajum (36) kepada Kompas.com di Kampung Bojong, Rabu pagi.

Baca juga: BPBD Sukabumi Tindak Lanjuti Kabar Pengungsian 100 Warga Cisolok Sukabumi

Sebelumnya, dia menuturkan, keluarganya mengungsi ke rumah keluarga di Kampung Cilimus, Desa Cicadas. Namun, karena rasa khawatir terjadi bencana longsor dan pergerakan tanah akhirnya diputuskan mengungsi ke Gunung Bongkok.

"Rumah saya ini sepanjang tahun 2018 sudah didongkrak selama tiga kali. Makanya setiap pagi hingga siang, saya mengecek ke rumah. Nanti sore saya pulang ke Gunung Bongkok," tutur Ajum sambil menunjuk ke rumah panggungnya.

"Saya pulang ke Gunung Bongkok nanti sore jalan kaki lewat jalan-jalan kampung dan menyeberang Sungai Cisono. Paling sekitar satu jam," sambung Ajum yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan.

Satu warga lainnya, Atib (35) bersama anggota keluarganya memilih mengungsi ke Kampung Ciodeng, Desa Wanajaya, kecamatan setempat. Bahkan, ia bersama keluarganya membawa serta peralatan dan perlengkapan rumah tangga.

Selain itu, warga juga banyak menyelamatkan berton-ton padi miliknya yang tersimpan di dalam leuit (lumbung padi). Padi  tersebut dibawa dan disimpan di tempat aman di luar kampung.

Kompas TV Belasan rumah di Sukabumi, Jawa Barat, terendam banjir. Selain disebabkan karena hujan deras, juga karena penyempitan aliran Sungai Cikidang akibat adanya tumpukan sampah. Ketinggian banjir mencapai 30 sentimeter. Sebagian pemilik rumah memilih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Selain itu, hingga Senin (21/1) malam, sebagian warga membersihkan rumah dari genangan air serta tumpukan lumpur yang terbawa banjir. Tidak sedikit barang elektronik milik warga serta perabotan rumah tangga rusak terendam banjir.<br /> <br /> Warga berharap ada bantuan pengerukan sungai dari pemerintah agar jalur air sungai dapat berjalan lancar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com