Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Minta Keterangan Kill The DJ Minggu Depan

Kompas.com - 22/01/2019, 14:31 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Proses hukum dugaan pelanggaran hak cipta dan UU ITE yang dilaporkan oleh pencipta lagu "Jogja Istimewa" Moh Marjuki terus berjalan.

Moh Marjuki atau yang dikenal dengan nama Kill the DJ rencananya akan dimintai keterangan sebagai pelapor minggu depan.

"Sampai saat ini belum ada itikad baik untuk meminta maaf dan menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan," ujar Kuasa Hukum Marjuki, Hilarius Ngaji Merro saat dihubungi, Selasa (22/01/2019)

Hilarius menyampaikan, proses hukum terus berjalan. Bahkan, penyidik sudah memeriksa satu orang saksi.

"Kemarin Senin, Pak Widihasto (Ketua Sekber Keistimewaan Yogyakarta, Widihasto Wasana Putra-red) sudah dimintai keterangan sebagai saksi. Baru satu saksi yang diperiksa," ucapnya.

Baca juga: 5 Fakta Kasus Lagu Jogja Istimewa Kill The DJ Jadi Yel-Yel Prabowo-Sandi, Tak Ada Motif Politik hingga Terbuka Mediasi

Menurutnya, Moh Marjuki sebagai pelapor juga akan dimintai keterangan oleh penyidik. Rencananya, Kill The DJ akan dimintai keterangan minggu depan.

"Kemarin (Senin) itu sebenarnya sama pelapor, tetapi pelapor baru di luar kota jadi belum bisa. Rencananya (Moh Marjuki dimintai keterangan) tanggal 28 Januari atau 29 Januari," tegasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto menyampaikan bahwa proses hukum masih berjalan. Saat ini statusnya masih penyelidikan.

"Belum sampai penyidikan, masih penyelidikan. Pelapor semoga minggu depan bisa memberikan keterangan, karena saat ini masih di luar kota," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pencipta lagu "Jogja Istimewa", Moh Marjuki atau dikenal dengan Marzuki Mohamad, Selasa (15/01/2019) mendatangi Mapolda DIY.

Kedatangan Marzuki ini untuk melaporkan pelanggaran hak cipta, dimana lagu karyanya "Jogja Istimewa" diubah liriknya tanpa izin dan digunakan untuk mendukung paslon capres dan cawapres nomor urut 02. 

Kompas TV Sementara itu Partai Gerindra akan menyelesaikan permasalahan dengan Marzuki Mohammad terkait penggunaan lagu Jogja Istimewa tanpa izin. Menurut Taufik permasalahan tersebut adalah hal yang biasa. Ia yakin bersama dengan tim seni di badan pemenangan nasional akan menemui titik temu. Taufik optimisitis dengan berdiskusi dengan Marzuki Mohammad atau yang lebih dikenal rapper Kill The DJ urusan soal perubahan lirik lagu Jogja Istimewa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com