Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Kita Harus Ubah Sistem Pembangunan Indonesia

Kompas.com - 21/01/2019, 09:55 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bersama Calon Presiden Jokowi, Calon wakil Presiden nomor urut 01 Ma'aruf Amin akan berupaya terus untuk membangun arus baru ekonomi Indonesia, yang pondasinya telah dibangun oleh Jokowi sejak terpilih menjadi Presiden pada 2014.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf Amin saat mengunjungi Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, guna menghadiri dukungan warga Desa Cigugur Girang, Minggu (20/1/2019).

Menurut Ma'aruf, arus lama sistem ekonomi di Indonesia menggunakan teori trickle down effect yang pembangunannya dari atas yang justru dinilai hanya melahirkan para konglomerat. Sedangkan masyarakat ekonomi lemah tetap sulit mengubah nasibnya.

"Karena itu, kita harus mengubah sistem pembangunan nasional kita, menggunakan cara-cara pembangunannya dibalik dari bawah. Yang kami bangun dari bawah, supaya yang bawah ini kuat," kata Amin di Desa Cigugurgirang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (20/1/2019).

Baca juga: Maruf Amin Sebut Dirinya Mewakili Orang Sunda di Pilpres 2019

Pembangunan dari bawah ini bukan berarti membenturkan yang yang lemah dan yang kuat, melainkan menyinergikan antara yang lemah dan yang kuat sehingga yang kuat tetap kuat, yang lemah menjadi kuat. Sehingga tak terjadi kesenjangan antara penduduk ekonomi lemah dan kuat, pertumbuhan ekonomi di pusat dan daerah. Menurut Ma'ruf, sistem ekonomi ini sudah diletakkan Jokowi sejak 2014.

"Karena itu, saya mau diajak Pak Jokowi untuk jadi calon wakil presiden, karena saya percaya Pak Jokowi sudah meletakan patok-patoknya, sudah meletakan pondasinya, yang nanti di periode kedua akan kami lanjukan," ucapnya.

Dikatakan, Jokowi sudah membangun infrastruktur seperti Jalan tol Trans Jawa, Trans Sumatera dan Trans Papua. Selain itu, Jokowi juga telah menjalankan program kesejahteraan rakyat seperti program Kartu Indonesia Pintar atau Kartu Indonesia Sehat.

Tak hanya itu, Jokowi juga memprogramkan kemajuan di bidang pertanian, dengan membuat undang-undang agar tidak ada lagi perampasan terhadap tanah rakyat. Serta berupaya meningkatkan nilai tambah produk-produk pertanian seperti cokelat dan kopi.

"Yang pertama, saya katakan sebagai milestone, patok, tonggak, pembangunan. Yang kedua namanya maximize utility. Artinya maximize utility itu memperbesar, memaksimalkan, manfaat itu. Kalau milestone ini tidak dilanjutkan, dia nanti akan mangkrak. Namun, kalau maximize utility tidak ada milestone-nya, dia tidak punya pondasi," ujarnya.

Baca juga: Maruf Amin: Ente Tidur Kali Ya, Ngelindur, Makanya Enggak Tahu Apa-apa

Dalam kunjungan tersebut, Ma'ruf juga menyaksikan deklarasi dukungan dari warga Cigugur Girang. Ketua Moka 31 Cigugurgirang, Riani Soedarmo mengatakan, deklarasi ini murni dari relawan.

"Ini murni relawan, tidak ada kaitan dengan partai politik manapun. Kami tidak berwarna. Hari ini kurang lebih ada 700 orang yang hadir. Mereka hadir sendiri. Selalu saya sampaikan, saya tidak ingin seperti parpol manapun yang melakukan pengerahan massa. Mereka yang hadir di sini ikhlas dengan inisiasi dan keinginan sendiri," kata Riani.

Riani berharap, pasangan nomor urut 01 ini menang dalam Pilpres 2019, dengan begitu permasalahan para petani di Cigugurgirang bisa teratasi.

"Ada masalah klasik dari para petani, mereka bercocok tanam tapi ketika saatnya panen, mereka tidak panen karena harganya tidak sesuai," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com