Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Gudang Plastik di Kota Tasikmalaya Terbakar, Warga Mengungsi

Kompas.com - 16/01/2019, 19:36 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebuah gudang plastik milik perusahaan Dollar di Jalan Cikurubuk, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, terbakar dan memaksa puluhan warga di sekitarnya mengungsi, Rabu (16/1/2019) petang.

Api terus membesar dan merembet ke bangunan rumah di sekelilingnya meski sedang dipadamkan oleh tiga unit pemadam kebakaran.

"Saya takut Pak, ini bagaimana? Api terus membesar meski sudah dipadamkan oleh pemadam. Makanya kami langsung mengungsi dan memilih untuk menyelamatkan diri karena takut barang-barang kami ikut terbakar," jelas Rini Yulia (35), salah seorang warga yang rumahnya berada tak jauh di lokasi kebakaran.

Rini mengatakan, sebelum kebakaran, ia melihat asap keluar dari toko sekaligus gudang penyimpanan plastik pabrik Dollar tersebut sekitar pukul 17.45 WIB.

Baca juga: 5 Fakta Kasus Kebakaran Bus di Tol Jakarta-Cikampek, Kru Bus Selamatkan Penumpang hingga Diduga Akibat Korslet

Tak berselang lama, api terus membesar dan merembet ke rumah-rumah warga di sampingnya sehingga ikut terbakar. Api cepat membesar karena di dalam gudang itu terdapat benda yang mudah terbakar, yakni plastik dengan jumlah yang sangat banyak.

"Apinya terus membesar Pak, soalnya di dalam bangunan milik Ko Aun itu plastik semua isinya. Banyak lagi barangnya," kata Rini.

Sampai berita ini diturunkan, api terus membesar dan menyebabkan kepanikan warga sekitar. Terihat warga memindahkan barang-barang berharga dan perabotan dari rumahnya ke lokasi yang lebih aman.

Baca juga: Kebakaran Bus di KM 49 Tol Jakarta-Cikampek Sebabkan Kemacetan hingga 7 Kilometer

Warga lainnya pun berkerumun membantu proses pemadaman meski api terus membesar. Sedangkan, pemilik bangunan gudang plastik Dollar Ko Aun alias Lungna Wijaya belum bisa dimintai keterangan karena masih panik dan syok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com