Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2019, 10:19 WIB
Putra Prima Perdana,
Khairina

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com- Usai memfokuskan penanganan banjir yang kerap diakibatkan oleh luapan sungai Citepus, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung memindahkan fokus penanganan banjir ke wilayah timur.  Selama ini, wilayah timur menjadi titik di Kota Bandung yang paling sering kebanjiran.

Kepala DPU Kota Bandung Arif Prasetya mengatakan, di tahun 2019 penanganan banjir akan difokuskan di wilayah Gedebage

“Untuk 2019 di Citepus hanya normalisasi dan perbaikan saja. Setelah untuk Citepus, kami berlaih ke Gedebage. Gedebage juga parah banjirnya,” kata Arif di Bandung, Rabu (9/1/2019).

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung dalam rangka penanganan masalah banjir di Gedebage adalah membuat danau retensi di Pasar Induk Gedebage.

Baca juga: Fungsi Danau Retensi Sirnaraga, Atasi Banjir hingga Jadi Lapangan Futsal

Arif mengatakan, danau retensi yang dibangun oleh Pemerintah Kota Bandung ini bakal menjadi pelengkap keberadaan danau retensi seluas 20 hektar yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Selain kami mendapat kolam retensi dari provinsi, kami juga ada kolam retensi di Gedebage yaitu di pasar Gedebage. Itu akan menahan banjir dari Cinambo lama yang berada di sebelahnya Pasar Induk Gedebage,” jelasnya.

Jika danau retensi yang sudah dibangun di daerah Sirnaraga, Kota Bandung luasnya mencapai 1.900 meter persegi, luas danau retensi di Pasar Induk Gedebage akan dibuat dua kali lipatnya.

“Luasnya bisa 3.000 meter persegi, Dua kali lipat dari ini lah. Nantinya bisa enampung air hingga 9 ribu meter kubik air. Anggarannya Rp 10 miliaran,” ungkapnya.

Untuk saat ini, kata Arif, proyek danau retensi Pasar Induk Gedebage tengah masuk tahap pendaftaran lelang.

“Kami sudah mulai lelang di BALAP, Lagi disiapkan PPTK dan PPK-nya,” tandasnya.

Kompas TV PSSI telah melakukan drawing Piala Indonesia 2018 di Jakarta. Babak 32 besar Piala Indonesia ini, dibagi dalam 2 zona, yakni barat 1 dan barat 2, serta timur 1 dan timur 2. <br /> Pertandingan babak 32 besar piala Indonesia 2018-2019 akan dimulai pada 22 Januari sampai 6 Februari 2019. Format pertandingan babak 32 besar akan menerapkan sistem home and away. <br /> Juara Liga 1 2018, Persija Jakarta, yang tergabung dalam zona barat 1 akan menghadapi Kepri 757 Jaya. Sedangkan Persib Bandung, yang berada pada zona barat 2, akan menantang Persiwa Wamena.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com