Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGN Terapkan Aplikasi Cradle PGN di Batam untuk Pemerataan Distribusi Gas

Kompas.com - 31/12/2018, 10:31 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui anak perusahaannya PT Gagas Energi Indonesia mengembangkan inovasi cradle dalam pendistribusian gas alam untuk pelanggan komersil di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Area Head PT Gagas Energi Indonesia Tria Siswandi kepada Kompas.com mengatakan inovasi ini bukanlah aplikasi baru, sebab di beberapa daerah di pulau jawa aplikasi cradle sudah berjalan.

"Saat ini akan kami kembangkan di Batam untuk memudahkan seluruh pelanggan komersial," kata Tria, Senin (31/12/2018).

Tria mengatakan di Batam sendiri keberadaan pipa gas belum merata, makanya melalui inovasi ini setidaknya mampu mengakomodir kebutuhan seluruh pelanggan komersial yang ada di Batam.

Baca juga: PGN SAKA Mulai Pengeboran Tambakboyo sejak 2 Hari Lalu

Tria menjelaskan inovasi cradle merupakan pengemasan gas alam menggunakan kemasan khusus agar bisa didistribusikan kepada masyarakat.

"Peminat gas alam di Batam cukup tinggi, sementara instalasi PGN di Batam belum terpasang semua," jelas Tria.

Menurut Tria penyaluran gas alam melalui inivasi cradle itu relatif lebih murah jika dibandingkan dengan penggunaan elpiji.

Sebab harganya 10 hingga 20 persen lebih murah dibandingkan dengan elpiji.

Baca juga: Gas Alam, Alternatif Energi Ramah Lingkungan bagi Industri

"Kalau dira-ratakan harganya hanya Rp 9.000 per meter kubik," papar Tria.

Saat ini Gagas Energi Indonesia menyiapkan 12 unit cradle untuk pelanggan yang sudah menandatangani kontrak tahunan dengan anak perusahaan PGN itu.

Untuk tahap pertama, empat unit cradle sudah dipasang disejumlah usaha yang ada di kawasan Barelang, Bengkong, Baloi, Jodoh dan Nagoya.

"Ke depan kalau ada permintaan dari pelanggan komersil lainnya, kami siap melayani," ungkap Tria.

Baca juga: PGN Bantah Proyek Pipa Gas Penyebab Jeglongan Sewu

Menariknya PT Gagas Energi Indonesia tidak mengenakan biaya investasi cradel kepada pelanggan, semuanya telah disediakan, termasuk alat ukur dan perlengkapan lainnya.

Begitu pula biaya perawatan rutin cradle, semua ditanggung anak perusahaan PGN.

"Dalam waktu dekat delapan unit cradle berkapasitas 200 meter kubik CNG (setara dengan 180 kg elpiji) akan tiba di Batam untuk penambahan seiring dengan penambahan pelanggan komersial," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com