Gubernur Gorontalo Jamin Semua Warga Miskin Dapat Layanan Kesehatan Gratis

GORONTALO, KOMPAS.com – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, pemerintah akan menjamin semua masyarakat miskin mendapat layanan kesehatan di rumah sakit.

Warga miskin yang belum memiliki kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan cukup menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) untuk berobat di rumah sakit pemerintah.

“Masyarakat miskin yang belum memiliki kartu BPJS, yang memerlukan layanan kesehatan di rumah sakit cukup menunjukkan KTP Gorontalo,” kata Rusli saat melaksanakan bakti sosial NKRI Peduli, Rabu (26/12/2018).

Pemerintah Provinsi Gorontalo, lanjut Rusli, akan menjamin dan memastikan masyarakat mendapat layanan kesehatan yang profesional di rumah sakit pemerintah.

Rusli juga menyampaikan banyak program yang telah dilakukan pemerintah, mulai dari pendidikan dan kesehatan gratis, pembangunan infrastruktur dan ekonomi kerakyatan. Empat program ini menjadi prioritas utama yang dilakukan selama memimpin Gorontalo.

“Sekarang sekolah tidak bayar lagi, kesehatan masyarakat miskin kita jamin, jalan utama dari Kota Gorontalo sampai Molosipat di perbatasan Sulawsi Tengah sudah lebarkan, listrik tidak lagi padam,” ujar Rusli Habibie.

Baca juga: Gemas Angka Kemiskinan di Gorontalo Lamban Turun, Ini yang Dilakukan Gubernur

Gubernur Rusli menyebut berbagai pembangunan di Gorontalo tidak lepas dari dukungan Presiden Jokowi yang memberi banyak perhatian bagi daerah. Pembangunan Gorontalo Outing Ring Road (GORR), Bendungan Randangan dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 100 MW di Paguat.

“Dulu listrik sering mati. Saya dicaci maki sama masyarakat. Aspirasi itu saya sampaikan langsung ke Pak Jokowi dalam beberapa kesempatan dan alhamdulillah sekarang masalah listrik sudah teratasi,” pungkasnya.

Menjelang pergantian tahun, Rusli Habibie minta masyarakat untuk mengkritik kualitas pelayanan dan pembangunan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Baca juga: Gorontalo Usulkan Kuota PBI Tangani Kesehatan Warga Miskin

Kritik tersebut adalah sebuah evaluasi yang akan digunakan untuk perbaikan di tahun 2019.

“Silakan evaluasi apa saja yang sudah kami lakukan sejak tahun 2012 awal kepemimpinan kami hingga tahun 2018,” kata Gubernur Gorontalo.