SOLO, KOMPAS.com - PT Jasa Marga Solo-Ngawi (JSN) menargetkan perbaikan lereng bahu jalan tol ruas Salatiga-Kartasura di KM 489+500 rampung dalam waktu 4 hari.
Lokasi kerusakan itu berjarak sekitar 14 kilometer dari Gerbang Tol Ngemplak.
Direktur Teknik PT JSN Aryo Gunanto mengungkapkan, penyebab rusaknya lereng bahu jalan tol karena belum sempurnanya saluran drainase ditambah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah tersebut.
"Kerusakan lereng terjadi pada Senin (24/12/2018). Kerusakan terjadi karena belum sempurnanya saluran drainase dan hujan," kata Aryo saat meninjau perbaikan lereng bahu jalan tol ruas Salatiga-Kartasura, Rabu (26/12/2018) petang.
Baca juga: Tergerus Air Hujan, Lereng Jalan Tol Ruas Salatiga-Kartasura di KM 489 Rusak
Menurut Aryo, kerusakan lereng itu tidak sampai membahayakan maupun mengganggu arus lalu lintas kendaraan yang melintas dari arah barat ke timur atau Semarang ke Solo.
"Mudah-mudahan dalam waktu 4 hari perbaikan ini bisa kami selesaikan. Jadi, sebelum tahun baru sudah normal kembali," katanya.
Panjang lereng bahu jalan yang rusak akibat gerusan air hujan tersebut sekitar 20 meter dengan kedalaman sekitar dua meter.
"Di bawah lereng bahu jalan ini ada saluran air. Karena mungkin tidak sempurna sehingga terjadi luapan serta hujan yang terjadi beberapa hari terakhir," ungkapnya.
Dia menjelaskan, proses perbaikan lereng diawali dengan melakukan pengerukan tanah menggunakan alat berat. Setelah itu, dilanjutkan perbaikan saluran dan pemasangan batu.
"Malam ini kerukan tanah sudah diangkut semua menggunakan truk. Sehingga kendaraan yang dari arah Semarang ke Solo tidak lagi terganggu dengan tumpukan tanah di jalan," imbuhnya.
Baca juga: Puncak Arus Mudik Natal, 40 Ribu Kendaraan Lewat Jalan Tol Solo-Ngawi
Sementara Kasatlantas Polres Boyolali AKP Febby mengatakan, pihaknya telah memasang rambu agar para pengendara lebih berhati-hati dan mengurangi kecepatan saat mendekati lokasi perbaikan.
"Rambu-rambu sudah terpasang supaya pengendara lebih berhati-hati dan mengurangi kecepatan saat mendekati lokasi perbaikan lereng," ungkap Febby.