Jasad 5 mayat yang dibongkar dari kuburan dibawa keluarganya ke lokasi lain oleh keluarganya di Desa Jembatan Merah, Tomilio, Kabupaten Gorontalo Utara.(KOMPAS.COM/YAKUB KAU)
GORONTALO, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Gorontalo menyesalkan pembongkaran kuburan di Desa Jembatan Merah, Kecamatan Tomilito akibat warga berbeda pandangan terkait calon kepala desa.
“Saya menyesalkan, jangan sampai ini terulang. Sekarang saatnya fokus membangun desa, lupakan perbedaan yang ada,” kata Wakil Bupati Gorontalo Thoriq Modanggu, Jumat (14/12/2018).
Warga diminta untuk mengakhiri perbedaan pendapat, proses pemilihan kepala desa sudah berlangsung lancar tanpa masalah dan tanpa gugatan.
“Di satu sisi kita patut bersyukur kegiatan pilkades berlangsung tertib,”ujar Thoriq Modanggu.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara terus memantau dinamika yang ada di masyarakat.
Thoriq mengatakan pemerintah sudah menurunkan Satpol Polisi Pamong Praja ke lokasi untuk membantu menenangkan masyarakat.
Ia mengatakan perbedaan pendapat adalah biasa namun jangan sampai membuat warga terpecah-belah.
Kompas TV Janin bayi ditemukan terkubur di taman sekolah di Jalan Keutamaan Raya Krukut, Tamansari, Jakarta Barat. Polisi masih mencari 2 orang remaja yang diduga pelaku pembuangan janin bayi yang terekam kamera CCTV. Temuan janin bayi ini menghebohkan para siswa dan pengurus sekolah di kawasan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat. Jasad bayi pertama kali ditemukan oleh penjaga sekolah yang curiga akan adanya gundukan tanah menyerupai kuburan di taman sekolah. Kecurigaan terbukti setelah gundukan tanah digali dan ditemukan janin bayi laki laki yang diperkirakan baru berusia 5 bulan. Polisi pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi dilokasi kejadian. Tak hanya itu polisi juga memeriksa rekaman CCTV sekolah dan menemukan 2 remaja pria dan wanita mencurigakan. Dalam rekaman CCTV kedua remaja ini tampak hilir mudik di lingkungan sekolah pada malam hari dengan membawa benda di dalam plastik hitam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.