Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentang Alam Popayato-Paguat Rumah Besar Keragaman Hayati

Kompas.com - 09/12/2018, 09:02 WIB
Rosyid A Azhar ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Empat mamalia endemik unik menjadi penghuni kawasan bentang alam Popayato-Paguat, Provinsi Gorontalo.

Keempat satwa ini adalah babirusa (Babyrousa celebensis), anoa dataran-tinggi (Bubalus quarlesi) dan anoa dataran-rendah (Bubalus depressicornis), dan tarsius spektral.

Selain itu, terdapat 4 jenis mamalia endemik lainnya yang menjadi bagian dari 23 spesies mamalia yang tercatat di daerah tersebut.

“Bagian barat Provinsi Gorontalo, yang dikenal sebagai Bentang Alam Popayato-Paguat, merupakan daerah penting bagi keragaman hayati,” kata Dian Agista, direktur eksekutif Burung Indonesia, Minggu (9/12/2018).

Dian Agista merinci, bentang alam ini terdapat lahan multiguna seluas 350.000 hektar, yang di dalamnya terdapat 275.000 hektar lahan hutan. Lahan hutan ini terdiri dari cagar alam, suaka margasatwa dan sembilan hutan lindung.

Baca juga: Puluhan Burung Endemik Maluku Utara Dilepas di Hutan Halmahera

Kawasan barat Gorontalo ini merupakan daerah penting, tidak hanya bagi keanekaragaman hayati, tetapi juga bagi masyarakat. Di sini terdapat hulu dari empat sungai besar.

“Sebanyak 169 spesies burung tercatat berada di sini, 70 spesies di antaranya merupakan spesies endemis Sulawesi, sebanyak 47 spesies dilindungi oleh hukum Indonesia,” ujar Dian Agista.

Selain itu, 5 spesies burung terdaftar sebagai jenis yang terancam punah secara global, termasuk spesies “kharismatik” seperti julang sulawesi (Rhyticeros cassidix) dan maleo (Macrocephalon maleo) menggantungkan kehidupannya pada ekosistem hutan yang sehat.

“Sejak 2009, Burung Indonesia telah bekerja di Bentang Alam Popayato-Paguat untuk mempromosikan konservasi burung dan keanekaragaman hayati, serta meningkatkan penghidupan masyarakat setempat,” papar Dian Agista.

Untuk melakukan upaya konservasi di daerah ini, Burung Indonesia mendapat dukungan dari Toyota Motor Corporation (TMC) melalui afiliasinya di Indonesia, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Baca juga: Para Pemandu Resah Maraknya Perburuan Burung Endemik Flores

Melalui Vice President Toyota Daihatsu Engineering Manufacturing (TDEM), Yoshiaki Ishimoto, Toyota menyerahkan mobil Hiace kepada Burung Indonesia sebagai anggota jaringan kemitraan global BirdLife International.

Donasi ini untuk mendukung survei keanekaragaman hayati dan kegiatan pendidikan konservasi di sekitar lokasi kerja di Bentang Alam Popayato-Paguat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com