Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Ridwan Kamil Luncurkan Tim Jabar Saber Hoaks

Kompas.com - 08/12/2018, 09:43 WIB
Dendi Ramdhani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tim Jabar Sapu Bersih (Saber) Hoaks secara resmi diperkenalkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (7/12/2018).

Tim itu merupakan lembaga resmi di bawah naungan Diskominfo Provinsi Jawa Barat, yang bertugas memverifikasi informasi sumir yang beredar di masyarakat.

Ridwan mengatakan, tim itu sengaja dibentuk sebagai upaya proaktif Pemprov Jabar untuk membentengi warga Jabar dari sebaran berita bohong yang kerap meresahkan.

"Kondusifitas itu adalah harga mahal sebagai fondasi dasar untuk membangun Jawa Barat yang juara lahir batin. Caranya adalah melawan informasi yang meresahkan yang diduga dari rekayasa-rekayasa kebohongan. Itu tidak bisa dibiarkan, harus ada sebuah upaya untuk mencegah hal tersebut beredar di Jawa Barat," ucap Emil, sapaan akrabnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Luncurkan Jabar Saber Hoaks

Emil menilai, program itu akan diisi tim yang beranggotakan anak muda kaum milenial. Tim itu, ucap Emil, akan bekerja untuk meneliti berita hoaks dalam konteks wilayah Jabar.

"Karena itu hari ini kami memulai program serius yang bernama Jabar Saber Hoaks dengan tim 90 persen adalah anak-anak milenial yang ahli di bidang IT. Tugasnya memverifikasi permohonan masyarakat juga merilis secara rutin tanpa diminta berita-berita yang beredar di Jabar, yang diasumsikan hoaks," tutur dia.

"Daya kerjanya di Jabar hanya akan bekerja untuk berita-berita yang beredar di Jabar, atau dilakukan oleh orang Jabar, atau korban-korbannya juga pihak rakyat dari Jabar," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Tim Jabar Saber Hoaks Enda Nasution menerangkan, tim tersebut saat ini beranggotakan 12 orang dari ragam latar belakang.

Alur kerjanya, kata Enda, tim akan memverifikasi informasi sumir dengan menggunakan media analytic dan hoax analyzer. Tim itu juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian jika mendapati beredarnya berita bohong yang dinilai perlu mendapat penindakan.

Baca juga: Hoaks Pekan Ini, Tiga Surat Bodong Beredar di Masyarakat

"Sementara ini kerja sama dengan kepolisian bentuknya koordinasi. Jadi, kita membuka jalur koordinasi dengan kepolisian, nanti jika ada satu account atau sumber informasi yang sifatnya terus menerus dan meresahkan, kita akan laporkan ke pihak kepolisian," tutur Enda.

Jika ingin mendapat kejelasan terkait sebuah informasi, lanjut Enda, warga bisa bertanya kepada tim Jabar Saber Hoaks melalui akun sosial media.

"Jabar Saber Hoaks ini bukan hanya memverifikasi sumber informasi tapi keberadaannya menjadi acuan bagi masyarakat Jabar. Jadi, masyarakat Jabar tahu ke mana harus bertanya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com