Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prajurit Perbatasan RI-PNG Tertembak Temannya Sendiri

Kompas.com - 24/11/2018, 09:22 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Seorang prajurit tugas pengamanan perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG dari Yonif Para Raider 328/DRG, Pratu Bustomi, dilarikan ke rumah sakit lantaran tertembak di bahu kiri, Jumat (23/11/2018).

Luka Pratu Bustomi disebabkan karena tembakan temannya sendiri, yang saat itu tidak sengaja memencet pemicu senjata dan mengenai korban.

Berdasarkan data dari Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, saat itu pasukan Satgas Yonif 328/DRG, yang baru menempati pos di Kampung Bewan Baru, Kota Jayapura, Papua, berpatroli mengecek perbatasan terdekat sekaligus orentasi.

Baca juga: 4,5 Kg Ganja Tak Bertuan Ditemukan di Perbatasan RI-PNG

Ketika pasukan melintasi medan menanjak dengan kondisi tanah becek dan licin, Pratu Tambak tergelincir dan tak sengaja jari tangannya menarik picu senjata. Akibatnya, senjata Pratu Tambak meledak dan mengenai bahu kiri Pratu Bustomi.

Sertu Parade selaku komandan patroli segera melaporkan hal tersebut kepada komandan satgas (Dansatgas).

Dansatgas kemudian melaporkannya kepada Danrem 172/PWY selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) sekaligus meminta bantuan helikopter untuk evakuasi.

Baca juga: TNI Perbatasan RI-PNG Ajari Warga Boven Digoel Membuat Pupuk Costumbio

Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi membenarkan adanya prajurit yang mengalami luka tembak.

“Jadi, Pratu Bustomi mendapat luka tembak dari temannya sendiri, tak disengaja," kata Aidi, Sabtu (24/11/2018).

Aidi mengatakan, Pratu Bustomi telah dievakuasi dan sedang dirawat di RS Marthen Indey.

"Prajurit kini sudah dalam penanganan medis. Kami berharap dia lekas sembuh," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com