Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Perbatasan RI-PNG Ajari Warga Boven Digoel Membuat Pupuk Costumbio

Kompas.com - 07/09/2017, 20:27 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Prajurit TNI serba bisa, ungkapan yang pas untuk menggambarkan para prajurit TNI penjaga perbatasan RI-Papua Nugini di Kabupaten Boven Digoel, Papua.

Selain bertugas mengamankan daerah perbatasan RI-PNG, prajurit yang tergabung dalam Satgas Pamtas Yonif 405/Surya Kusuma ini melaksanakan kegiatan teritorial di berbagai bidang.

Seperti yang dilakukan Kopda La Naru, prajurit di Pos Kalikao, Kamis (7/9/2017) siang. Ia mengenalkan pupuk costumbio kepada masyarakat Kampung Waropko, Distrik Waropko, Kabupaten Boven Digoel.

"Pupuk costumbio adalah pupuk dari unsur jamur yang tidak merugikan, justru dimanfaatkan untuk membuat tanah subur kembali. Cara kerjanya layaknya menambahkan prajurit ke dalam tanah, untuk mengikat unsur hara yang tidak terolah karena ada unsur-unsur tanah yang sudah tidak ada lagi di dalam tanah," kata La Naru, seperti dikutip dari Pendam IV Diponegoro, Kamis sore.

Baca juga: Perjuangan TNI Perbatasan Gelar Pengobatan Massal di Daerah Terpencil Papua

La Naru mengungkapkan, keterampilannya dalam membuat pupuk costumbio ini ia dapatkan dari Dinas Pertanian di Jawa Tengah sebelum berangkat penugasan. Ia mendapatkan pembekalan dan pengetahuan tentang cara pengolahan dan pemanfaatan pupuk costumbio yang dapat meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan masa akar serta memacu pertumbuhan tanaman.

"Saya kombinasikan bakteri costumbio dengan air, daun-daun yang telah menjadi kompos serta kotoran ternak kambing untuk diolah menjadi pupuk costumbio di dalam sebuah ember terbuka selama lima hari," jelasnya.

Hasil pengolahan yang berupa cairan tersebut disuling dan digunakan untuk memupuk sayuran di Pos Kalikao dan hasilnya terbukti dapat menyuburkan sayuran. Tanaman sayuran yang dipupuk dengan custombio terlihat mengalami pertumbuhan yang signifikan, antara lain hasil anakannya banyak dan perakarannya lebih banyak.

"Yang lebih penting secara bertahap tanah pertanian akan menjadi lebih baik dengan sistem pertanian organik," tuntasnya.

Setelah melihat kesuburan sayuran di halaman Pos Kalikao, warga Kampung Waropko menyampaikan permohonan ke Satgas Pamtas Yonif 405/S untuk diberikan sosialisasi tentang pupuk ini.

Kemudian Kopda La Naru melaksanakan sosialisasi pengolahan pupuk costumbio mulai dari penyiapan tempat, teknik pengombinasian bahan hingga cara penggunaanya.

"Warga sangat antusias mengikuti pelatihan ini," imbuhnya.

Baca juga: TNI Perbatasan Gagalkan Penyelundupan 10 Kilogram Sabu Asal Malaysia

Sementara itu, Komandan Satgas Yonif 405/Surya Kusuma, Letkol Inf Diantoro menjelaskan, selain tugas utamanya menjaga keamanan tapal batas, prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-Papua Nugini juga berkewajiban mendukung target swasembada pangan Presiden Jokowi. Salah satunya kemandirian di bidang pangan.

"Kami akan terus berupaya membantu kesulitan masyarakat di berbagai bidang, salah satu satunya dengan mengadakan sosialisasi pengolahan pupuk costumbio yang berguna untuk memaksimalkan hasil pertanian daerah perbatasan RI-PNG," kata Diantoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com