4,5 Kg Ganja Tak Bertuan Ditemukan di Perbatasan RI-PNG

JAYAPURA, KOMPAS.com - Satgas Yonif Para Raider 501/Kostrad bersama Pospol Sub Sektor Skouw menemukan ganja tak bertuan seberat 4,5 kg di wilayah perbatasan RI-PNG (Papua New Guine) saat menggelar patroli, Selasa (13/11/2018).

TNI dan Polri menggelar patroli dalam rangka akan dilaksanakannya KTT APEC pada tanggal 17 November 2018 di Port Moresby, PNG.

Ganja tersebut ditemukan dalam kondisi terpaket dengan kantong pelastik dan karung goni.

Dansatgas Yonif PR 501/Kostrad, Letkol Inf Eko Antoni Chandra mengungkapkan, lokasi ditemukannya barang haram itu berada di jalur perbatasan pelolosan yang sering digunakan para oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan aksi kejahatan.

Baca juga: Jadi Kurir Ganja, Oknum Pegawai Lapas Narkotika Doyo Sentani Diciduk Polisi

“Yang diamankan ada 39 paket ganja kering tak bertuan dengan berat total 4,5 kg yang dibungkus karung dan kantong plastik, yang disembunyikan di semak-semak,” kata Chandra, Selasa malam.

Penemuan ganja itu, lanjut dia, bermula dari adanya tanda yang mencurigakan, kemudian tim patroli melakukan penyisiran di sekitar tempat tersebut.

Tak butuh waktu lama, tim patroli gabungan menemukan sebuah bungkusan yang berisi 39 paket ganja kering siap edar, yang terdiri dari 5 paket ukuran besar dan 34 paket ukuran sedang, dengan total berat 4,5 kg.

Ia menduga, ada transaksi jual beli narkoba jenis ganja yang dilakukan oleh oknum pengedar ganja.

Namun, untuk menghindari pantauan petugas, pengedar meletakkan ganja tersebut di suatu tempat dengan memberikan suatu tanda agar mudah dikenali dan diambil oleh pembelinya.

“Selanjutnya 4,5 kg ganja tersebut dibawa dan diamankan ke Pos Kotis Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad. Setelah dilakukan pendataan, direncanakan 4,5 kg ganja akan diserahkan kepada pihak Kolakops Korem 172/PWY,” ungkap dia.

Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pemasok Ganja ke Artis Claudio Martinez

Chandra menambahkan, akan sangat berbahaya apabila 4,5 kg ganja tersebut sampai beredar di wilayah Papua.

"Semua ini kami lakukan demi kelancaran jalannya KTT APEC yang akan diselenggarakan di Negara PNG juga untuk mewujudkan Indonesia, khususnya Papua, bebas dari narkoba," ujar Dansatgas.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, saat ini seluruh barang bukti telah diserahkan kepada aparat kepolisian, untuk diamankan dan selanjutnya di musnahkan.

“Selain kami terima barang bukti, tentunya kami juga buat laporannya, untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan, guna mengungkap siapa oknum-oknum bandar yang mengedarkan narkotika khususnya ganja di Papua,” ujar dia.