Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Buaya Meledak, Warga Pulau Enggano Jadi Resah

Kompas.com - 23/11/2018, 11:26 WIB
Firmansyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BENGKULU, KOMPAS.com - Koordinator para kepala suku (Paabuki) masyarakat adat Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, Ferdinand, mengeluhkan makin tingginya pertumbuhan buaya di wilayahnya.

"Pertumbuhan buaya saat ini semakin banyak. Tidak saja di tepi pantai, namun di muara sungai. Kami khawatir menyerang penduduk," ujar Ferdinand, Jumat (3/11/2018).

Sebelumnya, buaya memang diburu warga. Namun, sejak beberapa tahun belakangan pemerintah melarang perburuan buaya.

Baca juga: Warga Pasangkayu yang Dilanda Banjir Resah dengan Kemunculan Buaya

Kemudian yang terjadi ledakan populasi buaya meningkat. "Populasi buaya banyak. Jadi, kalau mencari ikan sangat berbahaya. Buaya di mana-mana," sebut Ferdinand.

Warga serba salah karena bila buaya dibunuh, maka akan terkena aturan hukum. Sementara, bila dibiarkan, populasinya semakin meningkat.

Ia berharap, pemerintah dapat mencari jalan keluar atas tingginya ledakan populasi buaya di pulau terluar Bengkulu itu.

Kompas TV Beberapa hari lalu seekor Buaya Senyulong menyerang seorang bocah berusia 7 tahun yang sedang mandi di sungai yang berada di depan rumah korban, setelah dilakukan pencarian selama dua jam oleh Tim BBKSDA Riau warga dan tujuh pawang Buaya korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Selanjutnya Tim BBKSDA Riau dan dibantu warga mengevakuasi Buaya jenis Senyulong ke Kebun Binatang Kasang Kulim, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Riau.Buaya ini ditangkap oleh warga dan dibawa dari desa Sontang, Rokan Hulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com