BENGKULU, KOMPAS.com - Koordinator para kepala suku (Paabuki) masyarakat adat Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, Ferdinand, mengeluhkan makin tingginya pertumbuhan buaya di wilayahnya.
"Pertumbuhan buaya saat ini semakin banyak. Tidak saja di tepi pantai, namun di muara sungai. Kami khawatir menyerang penduduk," ujar Ferdinand, Jumat (3/11/2018).
Sebelumnya, buaya memang diburu warga. Namun, sejak beberapa tahun belakangan pemerintah melarang perburuan buaya.
Baca juga: Warga Pasangkayu yang Dilanda Banjir Resah dengan Kemunculan Buaya
Kemudian yang terjadi ledakan populasi buaya meningkat. "Populasi buaya banyak. Jadi, kalau mencari ikan sangat berbahaya. Buaya di mana-mana," sebut Ferdinand.
Warga serba salah karena bila buaya dibunuh, maka akan terkena aturan hukum. Sementara, bila dibiarkan, populasinya semakin meningkat.
Ia berharap, pemerintah dapat mencari jalan keluar atas tingginya ledakan populasi buaya di pulau terluar Bengkulu itu.