PEKANBARU, KOMPAS.com - Banjir yang merendam ribuan hektar sawah di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, mengakibatkan para petani, seperti petani padi mengalami gagal panen.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kuansing Emmerson mengatakan, bencana banjir melanda sawah petani di tujuh kecamatan. Banjir diakibatkan luapan Sungai Singingi pada musim hujan ini.
"Kita mencatat total luas sawah yang terendam banjir sekitar 2.177 hektar. Sehingga, petani kita mengalami gagal panen," ucap Emmerson, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (13/11/2018).
Baca juga: Ratusan Rumah di 7 Desa Cilacap Terendam Banjir
Menurut dia, banjir yang merendam sawah petani ini terjadi hampir sebulan. Padahal, sebagian besar lahan pertanian masyarakat ini sudah siap panen pada akhir tahun ini.
"Lahan sawah petani yang terdampak banjir terdapat di tujuh kecamatan. Namun, kini rusak akibat digenangi air yang sudah cukup lama. Sehingga menyebabkan petani merugi karena harus melakukan penanaman ulang," kata Emmerson.
Oleh sebab itu, pihaknya sedang berupaya memberikan bantuan benih padi kepada para petani.
Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Kuansing dan Pemprov Riau untuk membantu pengadaan benih padi tersebut.
Baca juga: Ribuan Pengungsi Gempa Mamasa Terendam Banjir di Tengah Lapangan Bola
"Petani kita membutuhkan 49 ton lebih benih padi untuk ditanam di sawah. Jadi, saat ini kami masih mendata berapa jumlah petani yang sawahnya terendam oleh banjir. Kemudian penyaluran benih akan dilakukan setelah banjir mulai surut," ungkap Emmerson.
Selain sawah, banjir juga merendam perkebunan kelapa sawit, karet, dan tanaman palawija milik masyarakat.
"Untuk kebun sawit, karet dan palawija, luasnya ada sekitar 3.646 hektar yang terdampak banjir," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.