Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan Semalaman, Kota Palembang Dikepung Banjir

Kompas.com - 13/11/2018, 09:33 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Hujan yang melanda kota Palembang, Sumatera Selatan selama satu malam penuh membuat 17 kecamatan yang ada di kota ini terendam banjir, Selasa (13/11/2018).

Pantauan Kompas.com, banjir terjadi diseluruh titik kota Palembang bahkan hingga merendam seluruh jalan protokol.

Seperti yang terlihat di jalan Basuki Rahmat tepatnya dibawah jembatan flyover simpang Mapolda Sumatera Selatan. Banjir sekitar 40 cm merendam seluruh badan jalan.

Bahkan, ketinggian air hingga satu lutut orang dewas membuat kendaraan baik roda dua maupun roda empat mendadak mati mesin karena kemasukan air.

Baca juga: Jalur Andir Beleendah dan Dayeuh Kolot Banjir, Lalu Lintas di Kabupaten Bandung Tersendat

Begitu juga yang berada di Jalan Letnan Simanjuntak, Kelurahan Palembang. Banjir hingga ketinggian 60 cm merendam seluruh rumah warga.

Masuknya air hingga ke dalam rumah, membuat sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat keluarga yang tak terendam banjir. Tak sedikit juga warga terpaksa menginap untuk beristirahat di dalam masjid yang ada disekitar.

Soemarno (50) salah satu warga Pahlawan mengatakan, banjir telah memasuki kawasan mereka sekitar pukul 23.00 WIB.

Ketinggian air malam itu masih sekitar 20 cm. Namun, pada pukul 01.00 WIB debit air semakin bertambah hingga mencapai 60 cm.

Baca juga: Kabupaten Bandung Tergenang Banjir, Ketinggian Capai 2 Meter

"Dari semalam tidak tidur, karena mengamankan barang-barang agar tak terkena air. Sebagian ada juga mengungsi di masjid karena tidak memungkinkan tidur dirumah," kata Soemarno.

Terbesar kedua

Kejadian banjir hebat dengan debit air yang begitu tinggi merupakan kali keduanya melanda Palembang, setelah 2003 sempat berlangsung. Dimana seluruh rumah warga terendam selama hampir satu pekan.

"Dulu pernah begini (banjir besar) 2003 lalu, sampai banjir menutupi seluruh jalan. Sekarang kejadian yang kedua," ujar Soemarno.

Sementara, Agus (29) yang juga rumahnya ikut terendam mengaku, Dam sungai yang ada disamping tempatnya tinggal yakni kawasan Pahlawan sudah tak lagi dapat menampung air hujan yang begitu deras. Meskipun Dam tersebut telah dikeruk untuk didalami.

"Hujan semalam deras sekali tanpa redah hingga pagi ini. Sungai tidak bisa menampung lagi," ucap Agus.

Baca juga: Banjir Rendam 2 Kecamatan di Aceh Singkil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com