Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ernawati, Kerja Tambal Ban dan "Laundry" demi Kebutuhan Anak...

Kompas.com - 25/10/2018, 05:58 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Memiliki uang banyak dan bisa menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang pendidikan tinggi merupakan cita-cita tiap orangtua.

Semua itu tentu bisa diraih jika disertai usaha yang ikhlas dan sabar. Hal itu juga yang menjadi prinsip penambal ban perempuan, Ermawati Setianingsih.

Ermawati Setianingsih (35) atau akrab disapa Erma ini bekerja sebagai penambal ban sejak lima tahun lalu. Pekerjaan ini merupakan usaha turun-temurun dari ayahnya.

"Soalnya saudara saya yang lain tidak ada yang mau nerusin, karena sudah memiliki usaha masing-masing," ujar Erma saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (24/10/2018).

Saat ini, ia bersama kedua anaknya, Anggun Novia Ramadhani (16) dan Salsabila Salwa Fadhilah (4), tinggal di Desa Rejosari RT 01/RW 1 Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Dia telah menjadi orangtua tunggal atau single parent sejak 2013.

Erma merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Ketiga kakak-adiknya laki-laki dan telah hidup terpisah darinya.

Utang pelanggan

Menurut Erma, menjadi pekerja tambal ban harus sabar dalam meladeni pesanan pelanggan.

"Kalau tidak sabar tidak akan senang dan kerjaan tidak akan beres," ujar Erma.

Salah satu bentuk kesabaran itu, selama lima tahun melakoni pekerjaan sebagai penambal ban, pelanggannya sering utang.

"Pernah waktu saya buka tambal ban malam-malam, kalau tidak salah sekitar pukul 22.00, ada pemuda yang datang, ban motornya kempes. Dia tidak ada uang, lalu dia minta tolong saya untuk menambal motornya meskipun saya sudah mau tutup lapak," ujar Erma.

Meski begitu, Erma tetap melayani pemuda itu dengan tetap menambal ban. Dia bahkan tidak berharap pemuda itu akan ingat dan membayar utangnya.

"Kalau ingat ya kemari, kalau lupa ya tidak apa-apa," ucap Erma.

Kejadian seperti itu tidak hanya satu atau dua kali dialaminya. Meski begitu, hal ini tidak membuat dia menjadi tak bersemangat.

Tarif yang diberikan Erma pun terjangkau. Untuk tambal motor Rp 10.000, pompa ban Rp 2.000, tubeless mobil Rp 15.000, dan pompa sepeda Rp 7.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com