Usaha sampingan ini baru setahun dijalaninya. Dalam sehari, usaha laundry-nya menghasilkan pendapatan kurang lebih Rp 30.000.
Bertahun-tahun menjalani pekerjaan yang diwariskan oleh mendiang ayahnya, tentu Erma memiliki pengalaman suka dan duka.
Ia mengatakan, dirinya senang menjalankan pekerjaan sebagai penambal ban dengan tanggung jawab dan rasa ikhlas.
"Bekerja dengan ikhlas dan senang, mugi-mugi (semoga) usaha sukses agar bisa mendaftarkan anak saya ke pondok pesantren," ujar Erma.
Sementara, pengalaman duka saat menjalani pekerjaan tambal ban yakni ketika usahanya benar-benar sepi pelanggan.
Adapun Erma juga berharap jadi orang sukses dan ingin anak-anaknya menjadi bidan atau dokter.
"Ingin membantu orang yang lebih susah dari saya dan juga ingin anak yang paling kecil jadi bidan atau dokter," ujar Erma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.