GARUT, KOMPAS.com - Gara-gara berebut air untuk mengairi kebun, dua petani di Kecamatan Pasirwangi, yaitu Omas (54) dan Rukman (84), terlibat duel hingga salah satunya tewas dengan luka bacok di perut dan tangan.
Danramil Pasirwangi Kapten Inf Dedi mengungkapkan, pertikaian tersebut terjadi di kebun milik Oja (70) di Kampung Citonggeret, Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi, Kamis (11/10/2018) siang sekitar pukul 11.30 WIB.
Akibat pertikaian tersebut, menurut Dedi, Omas (54), warga Kampung Tonggeret, Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi, tewas terkena sabetan golok.
"Keributan ini dipicu akibat permasalahan air untuk kebun yang sulit karena musim kemarau," jelasnya.
Dedi menyampaikan, dari keterangan saksi mata, warga mendapat kabar Omas dan Rukman berselisih paham berebut air untuk menyiram kebun.
Baca juga: Diajak Duel Tanpa Sebab, Jari Siswa SMK Ini Hampir Putus
Warga pun kemudian menyambangi tempat kedua petani tersebut berselisih. Namun, menurut Dedi, begitu warga sampai di kebun, sudah ada seorang warga yang tengah memegangi Omas yang sudah bersimbah darah.
"Akhirnya oleh warga korban di bawa ke RSU dr Slamet Garut, namun dalam perjalanan korban meninggal dunia," katanya.
Dedi menjelaskan, berdasarkan keterangan warga, perselisihan soal air berawal saat korban menutup saluran air yang biasa digunakan pelaku untuk menyiram kebunnya. Meski korban dan pelaku masih terbilang saudara, pelaku tetap emosi.
"Pelaku sudah diamankan di Mapolsek Pasirwangi untuk diproses hukum," jelasnya.
Dedi mengatakan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pihaknya telah menurunkan anggota Babinsa ke rumah pelaku dan korban untuk menenangkan keluarga korban.
Baca juga: Kak Seto: Kasus di Garut Bukan Duel Maut 2 Siswa SD, tapi Kecelakaan...
Dihubungi terpisah, Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Azis membenarkan adanya penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia karena berebut air. Pelaku, menurutnya, telah diamankan di Mapolsek Pasirwangi.
"Kita sedang di rumah korban untuk mengantisipasi dan menenangkan keluarga korban," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.