Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Jual Beli di Pasar Gelap, Ratusan Benda Pusaka Akan Didata

Kompas.com - 08/10/2018, 16:47 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Untuk menjaga warisan budaya, Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, akan melakukan pendataan seluruh benda pusaka yang dimiliki masyarakat.

Harapannya, warisan benda tosan aji bisa teregistrasi dengan baik dan menghindari jual beli di pasar gelap.

"Kami akan registrasi benda bersejarah, termasuk tosan aji (benda pusaka) milik masyarakat. Ini (pendataan) penting, karena tosan aji itu memiliki nilai sejarah," kata Kepala Dinas Kebudayaan Agus Kamtono di sela jamasan tosan aji, di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari, Senin (8/10/2018)

Nantinya, setiap tosan aji yang biasanya dijamas atau dicuci akan didata mengenai pemiliknya, pembuat, hingga tahun pembuatan.

Selain untuk mengetahui sejarah dari tosan aji, dikhawatirkan jika tidak terdata nanti banyak benda bersejarah ini bisa lepas dan hanya menjadi komoditas ekspor.

Selain itu, upaya ini juga sebagai penangkal keberadaan keris palsu.

Baca juga: Kaldron Api di GBK Berbentuk Keris dan Diberi Nama Bilah Nusantara

Agus mengatakan, dari pantauan dinas kebudayaan, masyarakat di Gunungkidul sebagian besar memiliki tosan aji berupa keris.

"Sebagian besar keris biasanya setiap tahun akan dijamas (dicuci) secara mandiri, maupun berkelompok di desa, dan bangsal Sewokoprojo,"katanya.

Hari ini, sedikitnya 100 keris serta 4 tombak peninggalan keraton yang berada di Gunungkidul dimandikan oleh para abdi dalem.

Prosesnya berlangsung sekitar 30 menit. Sebelumnya, pusaka-pusaka ini telah diikutkan ritual dan pembacaan doa.

Ketua Dewan Kebudayaan Gunungkidul CB Supriyanto menambahkan, pihaknya selama dua hari melakukan kegiatan jamasan.

Sebelum jamasam itu dimulai, pada Minggu (7/10/2018) malam telah terlebih dahulu dilangsungkan sarasehan di Bangsal Sewokoprojo. Dalam acara itu juga dijelaskan tentang bagaimana merawat pusaka dan kenapa harus dirawat.

"Juga dijelaskan mengenai filosofi pusaka ini apa saja. termasuk para pemilik keris juga harus tahu tentang silsilah dan makna keris miliknya,"ucapnya.

Menurut dia, ratusan benda tosan aji masih tersebar di 30 desa di Gunungkidul. Sementara untuk lima tombak merupakan peninggalan Keraton Yogyakarta, yang saat ini disimpan oleh Pemkab Gunungkidul.

"Semoga dengan rutin melakukan kegiatan budaya seperti ini, kelestarian budaya asli masih tetap terjaga,"ujarnya. 

Kompas TV Pasar Yakopan yang identik dengan barang antik digelar untuk memperingati ulang tahun pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com