Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Rekonstruksi Pembunuhan Siswi SD Tewas di Kontrakan Tetangga

Kompas.com - 08/10/2018, 16:33 WIB
Farida Farhan,
Khairina

Tim Redaksi

 

KARAWANG, KOMPAS.com-Polisi melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan RA (11), yang ditemukan tewas di kontrakan tetangga, Senin (13/10/2018).

"Rekonstruksi dilakukan untuk melihat cara pelaku melakukan perbuatannya, dan keterangan saksi di TKP tergambar dengan jelas. Ada 37 adegan," ujar Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya, Senin (8/10/2018).

Slamet menyebutkan, rekonstruksi tidak dilakukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Desa Jomin Barat, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, lantaran situasi tidak memungkinkan.

Rekonstruksi itu dilakukan di sebuah kontrakan di Kampung Bendasari II, Desa Kondangjaya, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang.

"Jadi rekonstruksi di sini, tempat yang mirip dengan situasi di TKP," ujar Slamet.

Baca juga: 4 Fakta di Balik Pembunuhan Siswi SD di Karawang, Tukang Ojek hingga Pengakuan Pelaku

Slamet menyebutkan, berdasarkan hasil autopsi, RA tewas akibat jeratan di leher. Antoni mencekik RA karena berteriak saat hendak dicabuli.

"Dari hasil visum dan  keterangan tersangka, saat ini tidak ditemukan pencabulan terhadap korban. Namun ada upaya dari pelaku (Antoni)," katanya.

Hingga saat ini, katanya, pelaku pembunuhan, Antoni disangkakan Pasal 339 KUHP subsider Pasal 338 KUHP dan Pasal 80 Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Unsang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan maksimal hukuman penjara seumur hidup.

Diketahui, RA (11) ditemukan tewas di sebuah kontrakan di Kampung Rawasari, Desa Jomin Barat, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Sabtu (15/9/2018), dalam keadaan terlentang dan bau menyengat.

Siswi kelas 6 SD itu sebelumnya dikabarkan hilang sejak Kamis (13/9/2018) sore. Sementara pelaku, Antoni, ditangkap di Binjai Sumatera Utara pada Rabu (19/9/2018).

Kompas TV Siswa SD di Dusun Belubu, Desa Nagabayan, Sintang, Kalimantan Barat sangat antusias dengan kegiatan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com