Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Utus 50 Relawan Bantu Korban Bencana Sulteng

Kompas.com - 03/10/2018, 12:12 WIB
Dendi Ramdhani,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jabar akan mengirimkan sekitar 50 relawan untuk membantu para korban bencana di Sulawesi Tengah.

Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai menghadiri pelepasan kafilah MTQ 2018 di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Rabu (3/10/2018).

"Jadi Pemprov Jabar ada kemungkinan besok pagi mengirimkan puluhan tim dari medis, pecinta alam, dan lain-lain untuk datang membantu di Palu," ungkap Emil, sapaan akrabnya.

Emil menuturkan, dari laporan timnya di lapangan, saat ini banyak penyaluran logistik yang terkendala lantaran kurangnya jumlah petugas.

"Karena sampai hari ini kesulitan, bahkan logistik pun banyak terkendala tidak terdistribusi karena terkendala orang profesional. Sekitar 50 orang akan kami kirim besok dari Bandara Husein Sastranegara," ujarnya.

Baca juga: Relawan Asing Tak Bisa Sembarangan Langsung Masuk ke Palu dan Donggala

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengirimkan bantuan uang senilai Rp 2 miliar bagi korban bencana gempa dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, selain bentuk uang, Pemprov Jabar juga turut mengirimkan bantuan logistik bagi warga terdampak.

"Bentuknya barang kemudian kami siapkan dana dari Pemprov sekitar Rp 2 miliar. Kemudian saya bantu galang dana dengan netizen. Bantuan logistik juga dikirimkan, kami bekerja sama dengan TNI AU," kata Ridwan saat ditemui di Hotel Grand Asrila, Jalan Pelajar Pejuang, Senin (1/10/2018).

Selain itu, Ridwan juga mengimbau agar masyarakat Jabar turut mendoakan para korban dengan melaksanakan shalat gaib.

"Sudah tadi malam saya melaksanakan shalat gaib di waktu Subuh di Gedung Sate, dzhuhur juga ada," ujar Emil, sapaan akrabnya.

Sementara Itu, Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan, dana bantuan tersebut berasal dari pos bantuan tak terduga.

"Itu pos dari bantuan tidak terduga dan itu normatif, legal bisa dilaksanakan dalam waktu yang cepat. Apalagi, sudah ada peraturan dari Kemendagri untuk bisa beberapa Pemprov membantu melalui APBD. Untuk bantuan logistik sedang dipersiapkan oleh BPBD," tuturnya.

Iwa menjelaskan, bantuan berupa uang itu diberikan agar Pemprov Sulteng bisa lebih fleksibel dalam mengalokasikan dana bantuan sesuai kebutuhan di lapangan.

"Ini mengapa dalam bentuk uang, karena dimungkinkan untuk fleksibel agar menyesuaikan sesuai kebutuhan. Transfernya dari rekening kas daerah Pemprov jabar ke rekening Pemprov Sulteng," jelasnya. 

Kompas TV Hingga saat ini proses evakuasi di Mamboro masih terkendala alat berat, warga dibantu relawan dan SAR hanya bisa memindahkan puing bangunan secara manual.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com