Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trauma Gempa,178 Pasien RSUD Poso Pilih Menginap di Halaman

Kompas.com - 29/09/2018, 06:49 WIB
Mansur,
Khairina

Tim Redaksi

POSO, KOMPAS.com - Sebanyak 178 orang pasien yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Poso Sulawesi Tengah terpaksa harus menginap di halaman rumah sakit sambil menjalani perawatan.

Langkah tersebut diambil oleh pihak rumah sakit akibat pasien masih trauma serta adanya fasilitas yang rusak seperti dinding bangunan yang retak akibat guncangan gempa.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, hingga tengah malam rasa trauma dan ketakutan masih terus dirasakan oleh para pasien.

Mereka masih bertahan dan harus menjalani perawatan di luar ruangan atau halaman.

Para pasien penderita berbagai penyakit itu enggan masuk ke kamar untuk menjalani perawatan akibat ketakutan terjadinya gempa susulan yang masih terus terjadi.

Muhamad Farham (20), pasien patah kaki asal Desa Malei, Kabupaten Tojo Una-Una mengaku takut untuk kembali masuk ke ruangan perawatan akibat masih adanya gempa susulan.

Menurut Farham,dia bersama keluarga yang ikut menjaga saat gempa terjadi masih trauma jika mengingat ratusan pasien histeris minta bantuan untuk keluar rumah sakit mencari tempat yang aman.

"Saya masih takut masuk kamar atau ruangan, lebih baik dirawat di halaman saja,kalau sudah betul-betul aman baru saya mau masuk,’’ ungkap Farham.

Baca juga: Pasca Tsunami, RS Lapangan dan Tim Kesehatan Berangkat Pagi Ini

Sementara itu, Direktur Umum RSUD Poso Hasmar Massalinri mengatakan, ke-178 orang pasien tersebut terpaksa menjalani perawatan dan menginap di halaman sambil menunggu situasi membaik.

Menurutnya, selain 170 orang pasien yang sedang dirawat, terdapat 8 orang tambahan pasien yang baru masuk akibat gempa dengan magnitudo 7,4 yang sempat mengguncang kota Poso pada sore hari.

‘’Total pasien yang menginap di halaman sebanyak 178 orang,170 pasien tetap sementara 8 orang pasien lainnya masuk akibat gempa namun masih dalam pemeriksaan medis,’’ Jelas Hasmar Massalinri.

Pihak rumah sakit mengakui, selain fasilitas seperti oksigen dan tempat tidur yang sudah terlanjur dikeluarkan semua, para pasien dan keluarganya tetap bertahan untuk menginap di luar.

Sebab, sejumlah sarana dan fasilitas yang ada di rumah sakit seperti bangunan mengalami keretakan sehingga tidak aman untuk ditempati.

Kompas TV Seorang narapidana terorisme kelompok poso yang mendekam di Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah, dinyatakan meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com