Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komantar Jokowi soal Kasus Korupsi Berjamaah di DPRD Kota Malang

Kompas.com - 06/09/2018, 19:31 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Presiden Jokowi mengomentari kasus korupsi berjamaah DPRD Kota Malang.

Kata Jokowi, warga negara yang diberi kepercayaan harus dipegang baik-baik untuk kepentingan daerahnya.

"Membangun trust itu membutuhkan waktu yang sangat lama. Karena itu siapapun yang mendapatkan kepercayaan baik legislatif maupun eksekutif harus dijaga dengan baik," kata Jokowi usai menghadiri acara penyerahan sertifikat tanah di Jatim Expo Surabaya, Kamis (6/9/2018).

Kepercayaan yang dimaksud, lanjut Jokowi, harus dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan daerah dan kepentingan bangsa dalam cakupan yang lebih luas.

Anggota DPRD Kota Malang saat ini hanya tertinggal lima orang, menyusul status tersangka yang diberikan KPK kepada 41 anggota DPRD Kota Malang dalam kasus korupsi berjamaah.

Baca juga: Menengok Gedung DPRD Kota Malang yang Ditinggalkan 41 Anggotanya...

Untuk sementara lembaga legislatif itu lumpuh. Seluruh agenda Pemerintah Kota Malang yang berkaitan dengan fungsi legislasi terbengkalai.

Salah satu agenda yang paling mendesak adalah pembahasan APBD Perubahan Kota Malang 2018 untuk melanjutkan proses pembangunan di sisa masa anggaran tahun 2018.

Selain itu, ada juga pembahasan APBD induk untuk tahun anggaran 2019 serta pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) masa akhir jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode 2013 - 2018.

Baca juga: Pimpinan Parpol Setuju Semua Anggota DPRD Kota Malang yang Ditakan KPK Diganti Pekan Depan

Pelantikan Wali Kota Malang terpilih yang dijadwalkan pada 22 September juga terancam gagal akibat tidak berfungsinya lembaga legislatif tersebut. Belum lagi pembahasan sejumlah peraturan daerah.

Kompas TV Korupsi massal yang terjadi di Kota Malang, Jawa Timur, membuat anggota DPRD Kota Malang tersisa 5 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com