Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 4 Hari, Semburan Air dan Gas hingga 30 Meter yang Gegerkan Warga Belum Juga Reda...

Kompas.com - 08/08/2018, 09:54 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.comSemburan air disertai gas yang muncul di area persawahan Dusun Babadan, Desa Sidolaju Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur sejak Minggu (5/8/2018) hingga saat ini belum reda.

Pantuan Kompas.com di lokasi nampak semburan air disertai gas setinggi 30 meteran itu konstan mengeluarkan air disertai material pasir halus. Posisi semburan tak jauh dari ruas jalan tol Ngawi-Solo.

"Ini sudah hari keempat airnya menyembur sejak Minggu ( 5/8/2018). Tingginya semburan air masih sama seperti hari pertama sekitar 30 meter," kata Mujiyanto (46) pemilk sawah yang lokasinya muncul semburan air.

Mujiyanto mengatakan semburan air yang muncul dari sumur bornya dimanfaatkan untuk mengairi lahan sawahnya. Apalagi, bulan ini merencanakan menanam padi di lahan sawahnya sekitar satu hektar.

Baca juga: Semburan Air Disertai Gas Setinggi 30 Meter Gegerkan Warga

Tak hanya itu, semburan air juga dimanfaatkan petani lainnya yang lahannya berdekatan dari sumber air. Pasalnya warga belum mengetahui semburan air itu berbahaya bagi keberadaan tanaman di sawahnya.

"Air yang bersumber dari semburan air itu saya gunakan untuk mengairi bibit padi. Dan sampai sekarang tidak apa-apa, " jelas Lamiyo.

Diberitakan sebelumnya, Semburan air disertai gas yang mencapai 30 meter menggegerkan warga Dusun Weru, Desa Sidolaju Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu ( 5/8/2018).

Kendati demikian dilaporkan tidak korban jiwa dan korban luka dalam peristiwa itu.

Baca juga: Semburan Pasir dan Lumpur Setinggi 10 Meter Muncul Saat Warga Bikin Sumur Bor

Kasubag Humas Polres Ngawi AKP Eko Setyo Martono yang dikonfirmasi Kompas.com, Minggu ( 5/8/2018) membenarkan semburan air disertai gas melanda di salah satu sawah warga Desa Sidolaju.

"Semburan air disertai gas terjadi di sawah milik Mujiyanto yang terletak di Dusun Babadan, Desa Sidolaju, Kecamatan. Widodaren. Dari sumur sawah tersebut menyembur ke atas campuran antara gas, air dan material tanah (pasir dan batuan kerikil)," ujar Eko.

Awal semburan, kata Eko, tingginya mencapai 30 meter. Saat ini semburan sudah mulai stabil antara 5 meter sampai 10 meter.

Keterangan warga, sumur sawah tersebut mempunyai kedalaman 80 meter dan dibuat sudah satu tahun yang lalu. Sebelum menyembur tinggi, selama penggunaan sampai kemarin, berjalan normal seperti biasa dengan material yang keluar hanya air dan sedikit pasir. 

Kompas TV Polda Banten saat ini telah melakukan pengamanan jalur pelayaran di sekitar lokasi kebakaran pipa gas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com