Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Kembali Ciduk Terduga Teroris, Pegawai Salah Satu Kampus Negeri di Banyuwangi

Kompas.com - 03/08/2018, 21:04 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - EPW (31), pegawai salah satu kampus negeri di Banyuwangi dibawa Densus 88 pada Rabu malam (1/8/2018). EPW dikabarkan diamankan saat keluar dari kampus tempatnya bekerja.

Hal tersebut dijelaskan Panji Widodo, kepala desa Parangharjo Kecamatan Songgon kepada Kompas.com, Jumat (3/8/2018).

Panji mengetahui jika salah satu warganya diamankan sebagai terduga teroris setelah dia dipanggil oleh salah satu anggota polisi untuk menyaksikan saat Densus 88 masuk ke rumah pribadi EPW di dusun Krajan Wetan RT 1 RW 1 Desa Parangharjo.

"Saya kaget saat ada banyak polisi dan dikenalkan sebagai anggota Densus. Itu sekitar jam 9 malam. Ada sekitar 30-an orang. Saya pikir Mas EPW saat itu di dalam rumah tapi ternyata sudah diamankan katanya di sekitar kampus," jelas Panji saat ditemui Kompas.com di rumahnya Jumat (3/8/2018).

Baca juga: Terduga Teroris di Banyuwangi Awalnya Mudah Bergaul, Tapi 6 Bulan Terakhir Seperti Hilang...

Panji kemudian membangunkan istri EPW, UM (33) yang tidur di rumah kerabatnya tepat di depan rumah pribadinya. Lalu Panji dan istri EPW menjadi saksi saat Densus 88 membuka rumah yang berada di pinggir jalan dan dekat dengan kebun.

"Saya nggak tau apa saja yang dibawa. Tapi penggeledahan sebentar. Enggak sampai satu jam" jelas Panji.

Saat penggeledahan, Panji mengaku tidak bertemu dengan EPW. Selain itu jalan depan rumah pribadi EPW sempat ditutup dan warga dilarang mendekat sampai jarak 50 meter dari rumah.

Panji mengaku tidak begitu mengenal EPW dan hanya mengetahui jika yang bersangkutan bekerja sebagai salah satu staf di salah satu kampus negeri di Banyuwangi.

"Yang pasti dia bukan dosen dan kerjanya di kampus. Detailnya seperti apa saya enggak begitu paham," jelasnya.

Baca juga: Jelang Asian Games, Densus 88 Amankan 2 Terduga Teroris di Bandung

Saat penggeledahan rumah menurut Panji, istri EPW dalam keadaan shock. "Yang asli sini ya istrinya, kalo mas EPW itu asli Probolinggo dan tinggal disini sekitar 5 atau 6 tahun. Awalnya di rumah mertua lalu 2 tahun terakhir ini tinggal dirumahnya sendiri," jelas Panji. 

Kompas TV Petugas juga masih mendalami apakah para pelaku merupakan anggota kelompok teroris JAD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com