Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miras Oplosan Tewaskan 2 Warga, Penjual Jamu Dijerat Pasal Berlapis

Kompas.com - 30/07/2018, 10:00 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Polres Karawang menetapkan YU, seorang penjual jamu sebagai tersangka atas tewasnya dua warga Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat, akibat menenggak minuman keras (miras). Ia dijerat pasal berlapis.

Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya mengatakan, penetapan tersebut setelah terdapat kesesuaian antara keterangan saksi dan petunjuk-petunjuk atau bukti yang diperoleh polisi

"Sudah ditetapkan tersangka atas nama YU," ujar Slamet, Senin (30/7/2018).

Slamet mengatakan, berdasarkan keterangan kepada penyidik, YU mengoplos sendiri miras yang dijualnya. Saat penggeledahan, polisi juga menyita puluhan bungkus miras oplosan dan alat-alat yang digunakan untuk meracik.

"Yang bersangkutan mengoplos sendiri, dijual, kemudian dibeli oleh para korban," tambahnya.

Baca juga: Dua Orang Tewas Akibat Miras Oplosan, Polisi Amankan Penjual Jamu

Sementara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, YU dijerat pasal berlapis yakni Pasal 204 ayat (1) KUHP Jo Pasal 62 ayat (1) Jo pasal 8 ayat (1) huruf g, i, dan j Undang-Undang Nomot 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Sebelumnya, pada Jumat (27/7/2018) polisi juga melakukan otopsi terhadap jenazah korban. Otopsi dilakukan oleh dokter forensik RSUD Karawang di TPU Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang.

"Hasilnya belum keluar," tandasnya.

Kompas TV Kepolisian Daerah Jawa Barat menyita seluruh aset pemilik produksi minuman oplosan setelah dijerat tindakan pidana pencucian uang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com