Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu 1 Jam, Kartasura-Sragen Kini Bisa Ditempuh 30 Menit

Kompas.com - 15/07/2018, 15:25 WIB
Labib Zamani,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Jalan tol segmen Kartasura-Sragen di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo, Minggu (15/7/2018).

Direktur Utama (Dirut) PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) David Wijayatno mengatakan, segmen Kartasura-Sragen setelah beroperasi dapat memangkas waktu tempuh dari Solo ke Sragen dari 1 jam menjadi hanya 30 menit.

Baca juga: Jokowi: Saya Minta di Rest Area Jualannya Bukan Kentucky, Diganti Sate dan Soto...

Setelah beroperasi keseluruhan, jalan tol ini dapat memangkas waktu tempuh antara Solo sampai Ngawi dari 3 jam menjadi 1,5 jam.

"Ini berarti meningkatkan efisiensi di bidang transportasi dan logistik," kata David.

Di samping itu keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan perekonomian di wilayah-wilayah yang dilaluinya karena memudahkan akses menuju kota-kota pelabuhan seperti Semarang dan Surabaya.

Baca juga: Jajal LRT Palembang, Jokowi Sebut Lebih dari Eropa

Segmen Kartasura-Sragen sepanjang 35 kilometer sudah dapat dioperasikan setelah melalui proses uji laik fungsi pada Maret dan April 2018. Sertifikat laik operasi dari Dirjen Bina Marga diterbitkan pada 28 Mei 2018.

Sedangkan Kepmen PUPR No 387/KPTS/M/2018 tentang Penetapan Pengoperasian, serta Kepmen PUPR No 338/KPTS/M/2018 tentang Penetapan Tarif telah diterbitkan 8 Juli 2018.

"Segmen Sragen-Ngawi sepanjang 51 kilometer masih terkendala pembebasan lahan sehingga ada lima bangunan perlintasan (overpass) yang belum dapat diselesaikan," ungkapnya.

Baca juga: Dua Terduga Teroris Serang Polres Indramayu, Lempar Panci Diduga Bom

Sementara itu, Presiden Joko Widodo meminta pengelola jalan tol tidak lagi memprioritaskan produk asing dijual di rest area (tempat peristirahatan).

Dia mengimbau pengelola menggandeng pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menyajikan produk asli dalam negeri.

"Jangan sampai titik-titik yang ada kegiatan ekonomi itu justru diisi merek-merek asing, brand-brand asing. Saya minta di setiap rest area jualannya bukan McDonalds, Kentucky, dan Starbucks. Tapi mulai diganti sate, soto, tahu guling, dan gudeg," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com