Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citra Satelit Tunjukkan Aliran Lava di Kawah Gunung Agung Masih Terjadi

Kompas.com - 02/07/2018, 12:52 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARANGASEM, KOMPAS.com - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan, citra satelit menunjukkan erupsi efusif berupa aliran lava ke dalam kawah masih berlangsung hingga saat ini.

Pada periode 28 Juni hingga 1 Juli 2018, lava baru mengalir keluar dari tengah kawah dan menyebar secara radial (melingkar) dengan volume pada kisaran 4-5 juta meter kubik.

Kasbani di Pos Pantau Gunung Agung di Desa Rendang, Karangasem, Senin (1/7/2018), mengatakan aliran lava menuju permukaan ini menyebabkan kubah lava terisi jutaan material vulkanik.

"Sejak erupsi 21 November 2017 hingga 1 Juli 2018, volume total kubah lava sudah mencapai sekitar 27-28 juta meter kubik atau hampir 50 persen dari kawah Gunung Agung yang memiliki volume kosong sekitar 60 juta meter kubik," tutur Kasbani.

Baca juga: Senin Pagi, Gunung Agung Meletus Tiga Kali

Citra satelit juga merekam adanya hotspot (titik panas) di kawah Gunung Agung terkait aktivitas efusi (aliran) lava.

Dalam periode 28 Juni hingga 2 Juli 2018, energi termal cenderung menurun dari maksimum 819 Megawatt ke 58 Megawatt. Meski menurun, energi termal masih termasuk tinggi.

PVMBG menilai, Gunung Agung masih berada dalam fase erupsi.

Saat ini, erupsi yang terjadi pada umumnya bersifat efusif berupa aliran lava yang mengisi kawah dan eksplosif berupa lontaran lava pijar di sekitar kawah maupun erupsi abu.

"Kemungkinan untuk terpenuhinya kawah oleh material lava dalam waktu singkat masih rendah karena laju efusi lava saat ini masih lambat," pungkasnya. 

Kompas TV Aktivitas Gunung Agung di Karangasem, Bali cenderung menurun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com