BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Komisi Pemilihn Umum (KPU) Jabar, Yayat Hidayat menyebut tingkat partisipasi pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 meningkat dibanding pelaksanaan lima tahun silam.
"Saya kira tingkat partisipasi meningkat dibandingkan pada Pilgub 2013. Di tahun itu hanya 63 persen, sekarang cenderung di atas 70 persen," kata Yayat di Gedung KPU Jabar, Kamis (28/6/2018).
Menurut dia, meningkatnya partisipasi ini memperlihatkan bahwa pengetahuan pemilih sudah cukup baik dan terlayani.
Selain itu, gencarnya sosialisasi termasuk peran aktif media massa menjadi salah satu faktor.
Baca juga: Gerindra Yakin Sudrajat-Syaikhu Pemenang Pilkada Jabar Versi KPU
"Media massa yang gencar memberitakan sehingga dicerna pemilih dan menjadi sangat respek pada pemilihan gubernur," katanya.
Menurut dia, secara teknis, pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara di seluruh TPS di Jabar berjalan dengan baik.
Sebagian besar pemilih, lanjut dia, juga terlayani dengan baik oleh petugas KPPS. Begitupun dengan keamanan yang tetap kondusif.
Baca juga: Keyakinan Deddy Mizwar dan Hasil Hitung Cepat Pilkada Jabar
"Saya ucapkan terima kasih kepada Polda Jabar atas dukungannya yang optimal, memberikan rasa nyaman kepada kami dan pemilih dalam menunaikan hak pilihnya," ucap dia.
Yayat juga memuji kedewasaan berpolitik sejumlah kandidat yang sudah menyampaikan selamat kepada pasangan yang unggul dalam versi hitungan cepat.
Meski belum resmi berdasarkan hitungan KPU, kata dia, sikap itu perlu diapresiasi.
"Saya kira sifat sikap yang baik bisa di contoh lainnya nanti. Siapapun pemenangnya," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil-UU Menang Pilkada Jabar Versi Quick Count Indikator