MATARAM, KOMPAS.com - Pelaksanaan pilkada serentak di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (27/6/2018) dinilai berlangung lancar dan aman.
Pilkada NTB sendiri berlangsung untuk memilih gubernur dan wakil gubernur, serta bupati dan wakil bupati di Lombok Barat dan Lombok Timur.
Pilkada di NTB berlangsung meriah berdasarkan pantauan Kompas.com. Banyak Tempat Pemungutan Suara (TPS) berhias untuk menarik minat calon pemilih, mulai dari hiasan sederhana hingga hiasan bertema khusus seperti Piala Dunia.
Pencoblosan juga berlangsung lancar dengan tingkat partisipasi pemilih yang cukup tinggi.
"Meskipun TPS yang kami bangun sederhana, namun kami senang, karena tingkat partisipasi pemilih cukup tinggi, lebih dari 75 persen" kata Sabda, ketua Kelompok penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) lingkungan Irigasi, kelurahan Taman Sari Ampenan, Kota Mataram.
Baca juga: Quick Count LSI Pilkada NTB Data 100 Persen, Zulkieflimansyah-Siti Menang
TPS sederhana di Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, juga banjir pemilih. Petugas KPPS bekerja dengan baik dan ramah melayani para pemilih. Pemilih yang tak masuk Daftar Pemilih Tetap bisa memilih dengan KTP selepas pukul 12.00 Wita.
Di TPS 11 Kecamatan Labuapi tersebut, angka partisipasi pemilih mencapai 70 persen. Rata-rata para pemilih datang bersamaan karena bertepatan dengan jam istirahat dari sawah dan ladang tempat mereka bekerja.
Warga NTB turut memantau hasil pilkada di daerahnya. Menurut perhitungan cepat (quick count) LSI Denny JA dengan jumlah data masuk 79,33 persen, pasangan Zulkiefkimansyah-Siti Rohmi Djalillah sementara memimpin. Pasangan ini diusung oleh Demokrat dan PKS.
Kemudian diikuti Suhaili-Amin yang mendapat suara sementara 29,58 persen. Pasangan ini diusungPKB, Nasdem, Golkar.
Pasangan Ahyar-Mori mendapatkan suara 25,37 persen. Pasangan ini diusung ol. eh Partai Gerindra, PAN, PPP, Hanura, PDIP, dan PBB
Sementara pasangan Ali-Sakti memperoleh 15,98 persen suara. Pasangan ini merupakan pasangan yang masuk melalui jalur independen.