GORONTALO, KOMPAS.com – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo menghitung kemunculan bulan baru pada hari Kamis (14/6/2018) pukul 03.43 Wita.
Hasil perhitungan metode hisab ini berarti 1 Syawal 1439 Hijriyah akan jatuh pada hari Jumat (15/6/2018).
“1 Syawal jatuh pada hari Jumat, 15 Juni 2018 bagi yang menggunakan metode hisab dan metode Imkan Rukyat untuk menentukan awal bulan hijriyah,” kata Hasan Arif, pengamat Geofisika BMKG Gorontalo, Selasa (12/6/2018).
Namun demikian, pihak BMKG masih menunggu penetapan 1 Syawal oleh Pemerintah Indonesia melalui sidang isbat yang mengakomodir metode hisab dan rukyat.
“Data yang kami sampaikan di atas untuk pedoman rukyat dengan melihat hilal awal Syawal bagi mereka yang menentukan awal bulan hijriyah menggunakan metode rukyat,” jelas Hasan Arif.
Baca juga: Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Sampang Tetapkan 1 Syawal Sesuai Pemerintah
Secara rinci, Hasan Arif menjelaskan, dari hasil kalkulasi perderaan bulan (hisab) menunjukkan waktu konjungsi/ijtima’ atau bujur ekliptika bulan dan matahari sama terhadap pengamat di bumi, yang menandai bulan baru terjadi pada hari Kamis, 14 Januari 2018 pukul 03.43 Wita.
Hal ini menandai dilakukannya Rukyatul Hilal pada hari itu saat matahari terbenam atau maghrib.
Waktu Matahari terbenam saat itu adalah 17,52 Wita untuk wilayah Suwawa, 14.53 Wita untuk Limboto dan Gorontalo, 14.54 Wita untuk Kwandang dan Tibawa, 14.55 Wita untuk Tilamuta, dan 14.57 Wita untuk Marisa.
“Hilal saat matahari terbenam di seluruh Gorontalo setinggi 6 derajat 39 menit dengan Elongasi atau posisi bulan relatif terhadap matahari lebih dari 7 derajat 50 menit dan Fraksi Ilmuniasi atau presentase bagian bulan yang tersinari matahari sebesar 0,47 persen,” jelas Hasan Arif.
Hilal saat terbenam berada di arah barat laut dengan azimuth sebesar 290,5 derajat. Hilal akan tampak selama 33 menit sebelum bulan terbenam.
Baca juga: Mbok, Aku Mudik Mung Gowo Roti, Durung Iso Gowo Calon Mantu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.