Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Universitas Riau: Kami Tak Pernah Lihat Hal Mencurigakan Terkait Terorisme

Kompas.com - 03/06/2018, 00:11 WIB
Idon Tanjung,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi membenarkan bahwa ketiga terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 dari gelanggang mahasiswa FISIP Universitas Riau, Sabtu (2/6/2018), adalah alumni kampusnya.

BI adalah alumnus jurusan Administrasi Publik angkatan 2002, ED alumnus jurusan Ilmu Komunikasi 2005 dan ZA (sebelumnya disebut J) adalah alumnus jurusan Ilmu Pariwisata 2004.

Aras mengatakan, pihak kampus selama ini tidak melihat adanya hal mencurigakan terjadi di sekitar gelanggang dan sekretariatnya.

"Selama ini kami tidak ada melihat hal-hal yang mencurigakan di sekretariat itu. Apalagi kegiatan yang mengarah ke terorisme," ungkap Aras dalam keterangan pers bersama Kapolda Riau Irjen Pol Nandang, Sabtu malam.

Baca juga: 3 Terduga Teroris di Universitas Riau Berencana Ledakkan Bom di Kantor DPRD dan DPR RI

Aras menyampaikan rasa terima kasih kepada Densus 88 dan Polda Riau yang telah mengungkap aksi terduga teroris tersebut.

"Selanjutnya kasus ini kami percayakan ke Densus dan Polda Riau," ungkap Aras.

Mewakili pihak kampus, Aras menyampaikan penyesalan terhadap aktivitas terduga teroris di kawasan kampus.

"Terus terang, seluruh civitas akademika mengutuk (tiga terduga teroris) ini dan kegiatan yang dilakukan ini," tuturnya.

"Sekali lagi kami mengutuk, karena kejadian ini terjadi di kampus yang terbesar di Riau," tambah Aras.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Universitas Riau, Ketiganya Alumni

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Mabes Polri dan Polda Riau menggeledah gelanggang mahasiswa di kawasan kampus Universitas Riau sejak Sabtu siang.

Tim polisi lalu menangkap tiga terduga teroris dan menyita 4 bom, 8 jenis bahan peledak, 2 busur panah beserta 8 anaknya dan 1 senapan angin. Bom rakitan yang rencananya akan dipakai di kantor DPRD Riau dan DPR RI itu sudah dijinakkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com