Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Bunuh Istri di Depan 3 Anaknya Kini Dalam Kondisi Kritis

Kompas.com - 23/05/2018, 14:55 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pelaku pembunuhan terhadap istrinya sendiri yang kemudian mencoba bunuh diri kini berada dalam kondisi kritis. RSUD Ba'a merujuknya ke Rumah Sakit Umum (RSU) WZ Johannes di Kupang, Nusa Tenggata Timur (NTT). 

Kepala Humas Polres Rote Ndao Aipda Anam Nurcahyo membenarkan keterangan tersebut. 

"Berangkatnya tadi pagi karena kondisinya semakin kritis. Saat ini kemungkinan sudah sampai di Kupang," ucap Anam kepada Kompas.com, Rabu (23/5/2018). 

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Ofrianus Talomanafe alias Bai (47) membunuh istrinya sendiri, Jublina Talomanafe Bell alias Weli (42), dengan menggunakan sebilah parang, Senin (21/5/2018) sore pukul 14.30 Wita.

Baca juga: Pria Ini Bunuh Istri Disaksikan 3 Anaknya

Setelah membunuh istrinya, Ofrianus yang berasal dari Dusun Lalolis, Desa Modosinal, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur itu, berusaha membunuh diri dengan menggunakan pisau.

Aksi pembunuhan itu, kata Anam, disaksikan langsung oleh ketiga anak mereka melalui kaca jendela.

Tiga orang anak tersebut berinisial JT (10), RNT (6) dan T (5). Setelah melihat kejadian tersebut, ketiganya kemudian memberitahukan kepada tetangga dan warga lainnya, serta aparat desa.

Ofrianus pun dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ba'a untuk diberi perawatan intensif. Namun karena kondisinya terus memburuk, Ofrianus kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum WZ Johannes Kupang

Aipda Anam mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan motof pembunuhan karena keterangan saksi belum lengkap semuanya.

Baca juga: Pria Beristri Enam Bunuh Istri Kedua dan Kubur Korban di Septic Tank

Kesimpulan sementara, kata dia, penyebab pembunuhan itu karena kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Soalnya sudah sering terjadi kekerasan dalam keluarga tersebut dan mungkin saat itu puncaknya dan tidak bisa kontrol lagi. Tapi untuk kepastian belum bisa, karena keterangan para saksi belum lengkap," katanya.

Kompas TV Setelah buron selama tiga pekan, AD akhirnya  ditangkap di daerah Palembang, Sumatera Selatan, oleh petugas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com