Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Pemerintah Seret, Warga Pangkal Pinang Gotong Royong Bangun Jembatan Sendiri

Kompas.com - 15/05/2018, 09:24 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Semangat warga Paritlalang, Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung dalam membangun infrastruktur di lingkungan tempat tinggal mereka patut diapresiasi.

Sebuah jembatan yang pengerjaannya sempat terbengkalai selama dua tahun, dibangun kembali tanpa menggunakan anggaran pemerintah.

Camat Rangkuih Pangkal Pinang Haris Munandar mengatakan, pada 2016 lalu, jembatan sepanjang 17 meter dengan lebar 3 meter ini, sempat diserahkan ke kontraktor, namun pembangunannya terhenti karena dilanda banjir bandang.

“Dua tahun lamanya menunggu, warga setempat akhirnya bersepakat untuk berswadaya dan berswadana membangun kembali jembatan, tanpa menunggu alokasi dana dari pemerintah,” kata Haris saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (15/5/2018).

Baca juga: Dua Jembatan di Musi Rawas Utara Roboh Diterjang Longsor

Dia mengungkapkan, jika menunggu alokasi anggaran pemerintah maka prosesnya cukup panjang dan akan memakan waktu lebih lama. Namun begitu, pemerintah tetap melakukan monitoring dan memfasilitasi warga selama proses pembangunan berlangsung. Diperkirakan jembatan membutuhkan dana hingga Rp 285 juta.

Warga menyiapkan desain Jembatan Abadi di Kelurahan Paritlalang Pangkal Pinang yang nasih tahap pembangunan.KOMPAS.com/HERU DAHNUR Warga menyiapkan desain Jembatan Abadi di Kelurahan Paritlalang Pangkal Pinang yang nasih tahap pembangunan.

Kompas.com mendapat kesempatan untuk menyaksikan langsung proses pengerjaan jembatan. Tidak hanya soal tenaga dan pembiayaan, warga Paritlalang juga menyiapkan sendiri desain jembatan yang akan dibangun.

Berbekal secarik kertas dan sebuah pulpen, seorang warga setempat dipercaya untuk membuat desain jembatan yang apik dan indah dilihat.

Baca juga: Pelajar di Maros Bertaruh Nyawa Menyeberang Sungai Demi Menuntut Ilmu

Jembatan yang disiapkan sebagai ikon kelurahan ini, diberi nama Jembatan Abadi karena jembatan ini berfungsi ganda sebagai penghubung permukiman masyarakat dengan lahan pertanian dan tempat pemakaman umum.

Lurah Paritlalang Rozi mengatakan, sejumlah tukang dari warga setempat dilibatkan sebagai tenaga ahli konstruksi yang dibantu warga lainnya secara bergantian, bergotong royong.

“Pembangunan ditargetkan rampung akhir tahun 2018 dan diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lainnya untuk melakukan pembangunan secara mandiri,” harapnya.

Kompas TV Balai Besar Jalan Nasional VIII Surabaya mengebut pembangunan kembali Jembatan Widang yang ambruk di Tuban, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com