SURABAYA, KOMPAS.com - Tri Ernawati (43), ibu tiga anak pelaku bom bunuh diri di Markas Polrestabes Surabaya, terlihat sempat mendatangi rumah orangtuanya di Jalan Krukah Selatan, Surabaya, Senin (14/5/2018) pagi.
Erna, salah satu warga setempat, sempat melihat Tri dibonceng motor oleh salah satu anak lelakinya.
"Mungkin berpamitan kepada orangtuanya, ya," kata Erna kepada Kompas.com, Senin malam.
Dia melihat Tri sekitar pukul 06.30 WIB. Kata Erna, Tri terlihat membawa tas ransel besar.
"Dia terlihat meletakkan tas ransel itu dengan sangat hati-hati. Saya tidak tahu apa isinya, mungkin bom yang meledak itu kali, ya," ujarnya menduga-duga.
Baca juga: Warga Padati Rumah Orangtua Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Surabaya
Erna mengaku terkejut ternyata Tri melakukan bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya sekitar pukul 09.00 WIB.
"Saya percaya kabar itu setelah melihat motor yang dipakai pelaku beredar di media sosial. Memang motor itu yang biasa dipakai ke sini," ucap Erna.
Sepengetahuan Erna juga, Tri punya usaha jual beli barang-barang rumahan. Namun, dia jarang bersosialisasi.
"Dia terlihat tertutup, tidak seperti ibu-ibu di gang tempat tinggal ibunya."
Baca juga: Pelaku Bom Mapolrestabes Surabaya Sempat Mampir Jemput Anak di Rumah Ibu
Tri Ernawati (43) dan Tri Murtono (50), suaminya, siang tadi meledakkan dirinya di pintu gerbang Markas Polrestabes Surabaya pagi tadi dengan 2 motor.
Keduanya juga mengajak tiga anaknya, yakni Muhammad Daffa Amin Murdana (18), Muhammad Dary Satria Murdana (14) keduanya laki-laki, putri perempuan bungsunya Aisyah Azzahra Putri (7).
Kedua orangtua dan dua anak lelaki tewas di lokasi, sementara putri bungsunya selamat setelah terlempar saat bom diledakkan.
Baca juga: 5 Pelaku Ledakan Bom Mapolrestabes Surabaya merupakan Satu Keluarga