Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Perawat Mengamuk dan Maki-maki Direktur Rumah Sakit

Kompas.com - 09/05/2018, 10:20 WIB
Junaedi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Seorang perawat yang sudah belasan tahun mengabdi sebagai honorer di Rumah Sakit Umum Polewali Mandar mengamuk dan memaki-maki Direktur RSU dr Hj Syamsiah yang sedang memimpin rapat pertemuan tertutup perawat dengan manajemen rumah sakit, Selasa (8/5/2018) siang kemarin.

Perawat berinisial S ini kalap dan tidak terima dirinya diancam dipecat. Dia mengamuk dan menantang direktur hingga nyaris terlibat adu jotos saat rapat berlangsung.

Sejumlah pegawai yang berusaha menenangkan situasi tampak kelimpungan mengamankan wanita yang marah ini.

Perawat yang marah ini menilai, direktur terlalu otoriter dan tidak punya empati dengan perjuangan para perawat menuntut upah layak dan perbaikan nasib mereka setelah belasan tahun mengabdi secara profesional.

Sejumlah perawat perempuan dan laki-laki berusaha menenangkan situasi dengan cara menangkap dan memeluk perawat S, tetapi gagal. Bahkan, rekannya yang hendak menenangkan perawat S terjatuh.

Kericuhan baru mereda setelah perawat yang mengamuk tadi diarak keluar oleh sejumlah pegawai. Saat dibawa ke luar ruangan rapat, perawat S menangis dan tak henti-hentinya berteriak dan memaki-maki direktur RSUD.

Baca juga: Belasan Tahun Digaji Rp 100.000 Per Bulan, Perawat di Polewali Mandar Unjuk Rasa

Ancaman pemecatan sejumlah perawat tersebut diduga terkait dengan aksi unjuk rasa ratusan perawat dari 16 kecamatan dan RSU Polewali Mandar yang menuntut upah layak dan perbaikan nasib di kantor bupati dan DPRD Polewali Mandar, Senin lalu.

Setelah rapat digelar, sejumlah perawat terlihat kecewa dan memilih bungkam saat diwawancara wartawan.

Kepala bidang medis dan perawatan RSUD Polewali Mandar dr Anita membantah rapat internal manajemen rumah sakit dengan perawat itu terkait aksi unjuk rasa di kantor bupati dan DPRD Polewali Mandar Senin lalu.

Rapat tersebut, menurut Anita, membicarakan masalah internal persiapan RSUD menjadi rumah sakit tipe B.

“Rapat internal manajemen rumah sakit dengan perawat dan pegawai lainnya ini tidak ada kaitannya dengan aksi unjuk rasa ratusan perawat di kantor bupati dan DPRD kemarin,” kata Anita seusai rapat.

Baca juga: Mantan Perawat National Hospital Surabaya Ajukan Praperadilan

Sebelumnya, sekitar 700 perawat dari 16 kecamatan dan rumah sakit di Polewali Mandar menggelar aksi unjuk rasa menuntut upah layak dan perbaikan nasib.

Para perawat yang menempuh perjalanan hingga 3 jam dari dusun terpencil tempat mereka bertugas ke kota Polewali Mandar.

Kompas TV Hari ini (30/1), penyidik polda jatim telah melakukan gelar perkara dan pemanggilan saksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com