Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Mahasiswa Pecinta Alam Tewas dan 2 Luka Saat Arung Jeram

Kompas.com - 16/04/2018, 14:17 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Satu mahasiswi tewas dan 2 lainnya mendapatkan perawatan di rumah sakit setelah terseret arus sungai saat sedang mengikuti kegiatan arung jeram di Sungai Pait, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Para korban adalah mahasiswa pecinta alam anggota UKM Mapala Pelita dari Universitas Nusantara PGRI Kediri. Mereka sedang mengikuti orientasi medan, salah satunya melakukan arung jeram, Minggu (15/4/2018).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Randi Agata mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/4/2018) sore saat 12 mahasiswa mengarungi sungai dengan 2 unit perahu. Mereka mengambil titik start di Desa Mloyo dan titik finish di Desa Banaran.

Di dalam perjalanan, saat perahu sudah hampir mencapai titik akhir pengarungan, tiba-tiba tinggi permukaan air sungai meningkat dengan cepat. Arus sungai membesar karena terjadi hujan lebat di wilayah hulu.

"Tiba-tiba banjir datang dengan debit air yang cukup deras," ujar Randi Agata, Senin (16/4/2018).

(Baca juga : Banjir Bandang di Mamuju, 3.267 Jiwa Terdampak, Rumah Hanyut Terseret Arus )

Hal itu membuat salah satu perahu yang ditumpangi mahasiswa tersebut terbalik. Tiga orang berhasil diselamatkan dan 3 lainnya terseret arus sungai yang cukup deras.

Warga yang mengetahui hal itu segera melakukan pertolongan. Tiga orang mahasiswa yang hanyut akhirnya ditemukan di lokasi yang berjarak 2 kilometer dari titik perahu itu seharusnya finish.

"Saat itu 2 korban luka dan 1 meninggal," imbuh Randi.

Korban tewas atas nama Mufidatul Anisa asal Nganjuk. Jenazah dibawa ke RS Pare Kediri. Sedangkan korban luka Jumrotun Munawaroh asal Kras Kediri dan Khusnul Soliha asal Trenggalek masing-masing dibawa ke Puskesmas Kandangan dan RSUD Pare Kediri.

Sementara mahasiswa penumpang perahu lainnya selamat. Kondisi kesehatan mereka sempat diperiksa di Puskesmas Kandangan. Hingga kini polisi masih menyelidikinya.

"Kami masih melakukan penyelidikan," ujar Ajun Komisaris Setijo Budi, Senin (16/4/2018). 

Kompas TV Komunitas Sahabat Penyu Pantai Mampie terus melakukan upaya penyelamatan biota langka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com