Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi di Lapas Ambarawa Tewas Usai Tenggak Cairan Pembersih Lantai

Kompas.com - 11/04/2018, 12:01 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

AMBARAWA, KOMPAS.com - Edi Waluyo (36) alias Dion Bin Suparman, narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Ambarawa, Kabupaten Semarang, meninggal dunia. Ia diduga bunuh diri dengan cara meminum cairan pembersih lantai, Selasa (10/4/2018) pukul 20.55 WIB.

Khoirul Anas (22), salah seorang napi di Lapas Ambarawa mengatakan, sekitar pukul 15.00 WIB dirinya melihat korban sedang menulis sesuatu.

Beberapa saat kemudian korban pamit hendak tirakat di pojok kamar. Tidak lama kemudian korban terlihat muntah-muntah dan kesakitan. Melihat kejadian itu, saksi memanggil seorang petugas Lapas bernama Teguh Kris Setiyanto (53).

"Kemudian dilakukan pertolongan awal dengan meminumkan air kelapa ke korban, namun tidak ada perubahan. Kemudian korban dibawa ke klinik Lapas," kata Kasubag Humas Polres Semarang AKP Teguh Susilo Hadi, Rabu (11/4/2018).

(Baca juga : Terdakwa Bom Thamrin Akui Kritisi Bom Bunuh Diri di Polres Cirebon )

Setelah dibawa ke klinik lapas, kondisi warga Dusun Gebug Utara, Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang ini semakin memburuk. Pihak lapas terpaksa melarikan korban ke RSUD Ambarawa agar mendapatkan pertolongan dan perawatan yang lebih baik.

"Namun pada pukul 20.55 WIB korban meninggal dunia. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun penganiayaan pada tubuh korban," jelasnya.

Unit patroli dan anggota dari Polsek Ambarawa sudah mengecek ke tempat kejadian dan meminta keterangan sejumlah saksi. Sementara petugas Reskrim Polres Semarang sudah mendatangi istri korban di Temanggung untuk memberitahukan kematian korban.

Tim dari Polres Semarang juga masih melakukan pengumpulan-pengumpulan keterangan dan barang bukti.

"Sementara sudah diamankan satu botol sisa prostek yang diminum dan sebuah surat," tuntasnya.

Kompas TV Menurut dokter kedua pasien mulai membaik meski masih dalam kondisi kritis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com