Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikejar Seekor Harimau, Iwan Lompat ke Kanal dan Dievakuasi Petugas

Kompas.com - 03/04/2018, 18:15 WIB
Citra Indriani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Lebih kurang dua pekan lalu harimau sumatera, Bonita, hilang tanpa jejak di perkebunan kelapa sawit PT THIP di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Namun, pada Senin (2/4/2018) kemarin, seekor harimau sumatera kembali muncul menghampiri pekerja di kebun sawit.

Harimau tersebut sempat mengejar seorang pria bernama Iwan. Namun, Iwan lompat masuk ke kanal dan akhirnya dievakuasi tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, polisi dan TNI.

Juru BBKSDA Riau, Dian Indriati mengatakan, awalnya warga sedang mendodos sawit di perkebunan, lalu harimau sumatera itu tiba-tiba muncul.

"Warga bernama Iwan mengaku dikejar oleh harimau sumatera. Lalu, dia masuk ke kanal yang ada di batas hutan produksi PT SPA. Sehingga, harimau kembali masuk ke perkebunan sawit," kata Dian, Selasa (3/4/2018).

Baca juga : Harimau Bonita Berangsur Kembali ke Suaka Marga Kerumutan

Namun, pihaknya belum memastikan apakah harimau itu Bonita atau bukan. Sebab, saat petugas gabungan BBKSDA tiba di lokasi, harimau tersebut sudah menghilang.

"Belum dapat diidentifikasi bentuk fisik harimau sumatera tersebut," kata Dian.

Kedatangan harimau sumatera di kebun sawit, lanjut dia, berdasarkan laporan dari salah seorang satpam perusahaan setempat. Perilaku harimau itu memang mirip dengan harimau Bonita.

Lalu tim 1 dan 2 bergerak menuju blok 80/06 lokasi harimau sumatera. Pada saat itu, para petani sawit sekitar 20 orang sedang berkumpul. Sedangkan hewan yang dijuluki "datuk" itu sudah menghilang.

"Seluruh pekerja dievakuasi oleh tim," ujar Dian.

Baca juga : Hampir Tiga Bulan Bertugas, Tim Penyelamat Harimau Bonita Dipindahkan

Untuk menuju lokasi blok 80/06, tim menggunakan speed boat, karena tidak bisa tempuh melalui jalur darat.

Atas kejadian itu, kata Dian, petugas di lapangan kembali memasang kamera trap untuk mengetahui identitas harimau sumatera.

"Langkah ke depannya, tim rutin patroli dan siaga tembak bius. Selain itu, tim mendatangkan ahli animal communicator untuk mendukung tim dalam upaya membujuk harimau Bonita," jelas Dian Indriati.

Kompas TV Petugas gabungan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau, masih mencari harimau Sumatera yang diberi nama Bonita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com