PEKANBARU, KOMPAS.com - Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, mengatakan saat ini harimau sumatera, Bonita, sudah berangsur balik ke Suaka Marga (SM) Kerumutan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
"Bonita sudah jauh pergi meninggalkan perkampungan Dusun Danau dan Blok Eboni, Desa Tanjung Simpang," ujar Suharyono, Rabu (28/3/2018).
Dia menyebutkan, Bonita terakhir kali ditemukan oleh warga di pinggir sungai gaung, yang berada di dekat SM Kerumutan pada hari Minggu (25/3/2018) lalu.
Lokasi hutan itu berjarak sekitar dua jam perjalanan dari Kampung Danau, tempat yang biasa dilewati oleh Bonita.
"Ada 7 orang warga sedang berada di hutan yang bertemu dengan Bonita. Namun warga sudah dievakuasi oleh tim di lapangan," kata Suharyono.
Untuk saat ini, lanjut dia, masyarakat dilarang beraktivitas dan masuk ke kawasan hutan khususnya di SM Kerumutan, karena akan berisiko. Apalagi, Bonita saat ini diduga sedang menuju Karumutan.
Baca juga : Hampir Tiga Bulan Bertugas, Tim Penyelamat Harimau Bonita Dipindahkan
Suharyono mengatakan, selama sepekan ini Bonita belum ditemukan muncul di perlintasan yang biasa dilalui.
Padahal, kata dia, sebelumnya tim kerap bertemu dengan Bonita di beberapa blok di perkebunan kelapa sawit PT THIP.
"Sekarang Bonita tidak terlihat lagi melintas di lokasi favoritnya yakni di Dusun Sinar Danau dan Blok Eboni. Tapaknya saja tidak ada ditemukan. Umpan (hewan) yang dipasang masih utuh," tutur Suharyono.
Meski demikian, tim gabungan masih di lokasi melakukan pemantauan di wilayah selatan, untuk membatasi ruang gerak Bonita agar tidak masuk ke Kampung Danau.
"Target kita tetap berupaya mengevakuasi dan observasi terhadap Bonita. Tidak habis begitu saja masalah individu Bonita ini," terang Suharyono.
Baca juga : Masih Misteri, Penyebab Perubahan Tingkah Laku Harimau Bonita usai Terkam Jumiati
Diberitakan sebelumnya, dua orang warga, Jumiati dan Yusri Effendi diterkam harimau sumatera di Blok Eboni, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Inhil.
Kejadian pertama, harimau Bonita menerkam Jumiati pada 3 Januari 2018 lalu. Sekitar sebulan setelah itu, Bonita menerkam Yusri di Dusun Sinar Danau pada Sabtu (10/3/2018).
Bonita berubah tingkah laku karena sering menampakkan dirinya kepada warga. Padahal, harimau pada umumnya takut berjumpa dengan manusia.