Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Parasit yang Ada di Makarel Kaleng Tidak Terlalu Bahaya"

Kompas.com - 30/03/2018, 22:30 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com — Terkait temuan baru bahwa ada 27 merek produk makarel kaleng positif mengandung cacing parasit oleh BPOM RI, Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota BatamKepulauan Riau, mengatakan, warga tidak perlu cemas dan tetap tenang.

"Tidak perlu dikawatirkan karena parasit yang ada di makarel kaleng tidak terlalu bahaya," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Batam Didi Kusmarjadi, Jumat (30/3/2018).

Didi mengatakan, pada dasarnya jika makarel kaleng yang mengandung cacing ini disajikan sesuai prosedur, tentunya baik untuk dikonsumsi.

"Makanya disarankan makarel kaleng tersebut dimasak sampai mendidih sehingga parasit yang ada akan mati dan malah menjadi protein bagi si pengonsumsinya," ungkap Didi.

"Tapi, kalau dimasak tidak sampai mendidih, hal itu yang membahayakan untuk dikonsumsi," kata Didi.

Didi mengatakan, jika parasit itu termakan dan masuk ke usus, tentunya akan menimbulkan masalah. Namun, hal itu juga tergantung daya tahan tubuh masing-masing orang.

"Bila daya tahan tubuh seseorang tidak kuat, paling tidak akan menimbulkan alergi pada kulit. Jika tidak, parasit itu akan mati dengan sendirinya di usus," ujar Didi.

Baca juga: 27 Makarel Kaleng Mengandung Cacing, Warga Diminta Menahan Diri

Kendati demikian, Didi mengatakan, seharusnya makanan yang dijual harus bersih dan bebas dari parasit atau cacing yang menyebabkan makanan tidak higienis.

"Permasalahannya itu saja karena dianggap tidak higienis. Tapi bahaya atau tidak, tergantung dari penyajiannya, dan disarankan harus masak mendidih," kata Didi.

Lebih lanjut, Didi tetap tidak menyarankan untuk mengonsumsi makarel kaleng yang mengandung cacing. Namun, apabila sudah ada warga yang tidak sengaja mengonsumsinya tidak perlu khawatir.

"Yang sudah termakan, tidak apa-apa. Ke depan jangan lagi dikonsumsi 27 makarel kaleng mengandung cacing tersebut," ujar Didi.

Baca juga: Ini Nama Produk 27 Makarel Kaleng yang Mengandung Cacing

Lebih jauh Didi mengatakan, sampai saat ini petugas dari Dinas Kesehatan Pemkot Batam bersama BPOM Kepri terus memantau penarikan 27 makarel kaleng yang mengandung cacing.

"Pengawasan dan pemantauan penarikan terus kami lakukan bersama petugas dari BPOM Kepri. Bahkan hal ini terus dilakukan, hingga 27 makarel kaleng tersebut benar-benar tidak ada lagi beredar di Batam, Kepulauan Riau," tutup Didi.

Kompas TV BPOM bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan penelitian terhadap kandungan cacing di dalam ikan kaleng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com