Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hayati Ibadah Jalan Salib, Umat Katolik Diminta Hadirkan Kebaikan Bagi Masyarakat

Kompas.com - 30/03/2018, 11:41 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.COM - Ratusan umat Katolik Gereja Mater Dei Lampersari, Kota Semarang, terhanyut saat menyaksikan aksi teatrikal Jalan Salib atau kisah sengsara Yesus, Jumat (30/3/2018) pagi.

Tak sedikit umat yang menitikkan air mata saat menyaksikan sengsara Yesus. Aksi teatrikal ini menggambarkan empat belas perhentian Jalan Salib yang menjadi bagian dalam rangkaian prosesi Jumat Agung.

Aksi teaterikal Jalan Salib ini dibawakan oleh dua puluh lima OMK (orang muda katolik) Gereja Mater Dei. Butuh waktu sekitar dua bulan untuk mempersiapkan aksi teaterikal ini.

Sutradara, FX Dony Prasetyo (40) mengaku sempat kesulitan dalam menata empat belas adegan yang diperankan.

Baca juga : Pasca-ledakan, Prosesi Jalan Salib Gereja Ini Dikawal Ketat

"Kesulitan pertama karena OMK Mater Dei baru pertama kali melakukan visualisasi di dalam gedung gereja, terlebih kami dibatasi sempitnya ruangan," kata Dony.

Meski demikian aksi teatrikal yang mereka bawakan cukup berhasil. Aufrida Mardi Widya Asti (36), salah satu umat yang mengikuti ibadat Jalan Salib mengaku dapat lebih menghayati penderitan Yesus untuk menebus dosa manusia.

"Kita seperti dibawa kembali ke peristiwa sengsara Yesus dengan Ibadat Jalan Salib ditambah dengan visualisasi ini, lebih mandalami dan mengahayati, serta turut merasakan penderitaan Yesus," kata Aufrida.

Menurut Pastor Kepala Paroki Mater Dei Lampersari, Romo Raymundus Sugihartanto, PR, Jalan Salib dalam Jumat Agung ini merupakan refleksi rohani umat Katolik dalam peristiwa penyelamatan umat manusia oleh sengsara Yesus.

Baca juga : Prosesi Jalan Salib Mengawali Paskah

"Supaya kisah sengsara, sungguh-sungguh menjadi inspirasi untuk membongkar ketidakmanusiawian, kekejaman, itu diganti dengan kasih yang ditampilkan oleh Yesus," katanya.

Romo Sugihartanto juga mengharapkan agar Umat Katolik dapat menghayati tema Paskah tahun ini, yaitu Bangkit untuk Mewujudkan Kasih dan Perbuatan.

"Umat Katolik yang hadir dalam masyarakat juga harus menghadirkan keselamatan, tidak hanya dalam kata, namun juga perbuatan, sehingga Umat Katolik terus dapat menghadirkan kebaikan dan kebenaran dalam hidup bermasyarakat," pungkasnya.

Kompas TV Mengenang Kisah Sengsara Yesus Kristus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com